Pernyataan Gubernur Jawa Barat Dibantah dr Yusman Faisal, Simak Beritanya

Selasa, 1 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dr Yusman Faisal

dr Yusman Faisal

“Jadi kasus aktif masih di bawah 10%, bukan 49% seperti yang disampaikan bapak gubernur. Jadi tidak benar kalau tingkat kesembuhan rendah dan kasus aktif masih tinggi,” jelasnya.


DARA|CIANJUR– Pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengatakan kasus aktif Covid-19 tinggi dan rendahnya tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Cianjur dibantah pemerintah daerah setempat.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengungkapkan kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Cianjur tidak pernah lebih dari 100 kasus dalam setiap pekannya.

Lonjakan kasus aktif, lanjut Yusman, terjadi pada satu pekan sebelum dan satu pekan sesudah lebaran yang jumlahnya mencapai 453 kasus.

“Tidak pernah lebih dari 100 kasus aktif Covid-19 dalam setiap pekannya. Namun, saat momen menjelang dan sesudah Idul Fitri kasusnya memang cukup tinggi, hingga mencapai 453 kasus,” kata Yusman, kepada wartawan, Selasa (1/6/2021).

Namun meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada momen lebaran, jelas Yusman, juga dibarengi dengan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang juga tinggi.

Bahkan Yusman memastikan, jika kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur dibawah 10%.

“Jumlah kasus di Cianjur saat ini tercatat ada 5.254 kasus dengan pasien sembuh sudah mencapai 4.508 orang. Jadi kasus aktif masih di bawah 10%, bukan 49% seperti yang disampaikan bapak gubernur. Jadi tidak benar kalau tingkat kesembuhan rendah dan kasus aktif masih tinggi,” jelasnya.

Yusman menyebutkan, untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih menjalani isolasi, baik mandiri maupun di rumah sakit berkisar 500 orang atau 9,5% dari total kasus.

“Kondisi ini juga terlihat dari tingkat keterisian ruang isolasi atau perawatan di rumah sakit yang minim,” ujarnya.

Kekeliruan yang terjadi itu, sambung Yusman, akibat adanya perbedaan data. Diduga petugas di tingkat puskesmas belum mengupdate data terbaru. Yusman memastikan di akhir pekan ini data sudah diinput dan tidak ada lagi perbedaan data.

“Petugas di bawah harus isi dua sistem. Jadi terkadang tidak sempat mengisi. Itu yang membuat data Pemkab dan Pemprov berbeda. Tapi kalau kondisi di Cianjur sudah kembali menurun. Kasus per pekan hanya puluhan,” tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil mengingatkan Satgas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Garut agar menurunkan angka kasus aktif yang dinilai masih tinggi sementara kesembuhan rendah.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat
Puncak Kesuksesan Angkutan Nataru 2024/2025: PT KAI Daop 3 Cirebon Layani 120.294 Penumpang dengan Peningkatan 107%
Bencana Rob Air Laut Guncang Indramayu: Bupati Nina Akselerasi Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera untuk Pemulihan Ekonomi
Aksi Protes Warga Luwung Kencana Viral, Pj Bupati Cirebon Langsung Tanggap Tangani Jalan Rusak
Kapolresta Cirebon Ajak Anak Muda Cinta Pertanian Lewat Panen Cabai dan Program Ketahanan Pangan Inovatif.
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:43 WIB

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:34 WIB

Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:28 WIB

Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:06 WIB

Bencana Rob Air Laut Guncang Indramayu: Bupati Nina Akselerasi Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera untuk Pemulihan Ekonomi

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB