DOB Tasik Selatan Sudah Dapat Dukungan Politis Tapi Belum Secara Teknis

Kamis, 3 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Yod Mintaraga dan Basuki Rahmat (foto : Nanang Yudi/dara.co.id)

Yod Mintaraga dan Basuki Rahmat (foto : Nanang Yudi/dara.co.id)

“Saya juga gak ngerti kenapa Kabupaten Tasikmalaya kok lambat ya, persyaratannya dilengkapi atuh apa yang disyaratkan.”


DARA| TASIKMALAYA- Pemekaran wilayah Tasikmalaya Selatan sebagai daerah otonom baru (DOB), secara politis sudah mendapatkan dukungan, namun mengenai teknis belum menunjukan keseriusan dari Pemkab Tasikmalaya sehingga ketinggalan oleh daerah lain dalam segala hal.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Jawa Barat, Yod Mintaraga, Kamis (3/6/2021). Dia mengatakan sangat mendukung dengan lahirnya DOB Tasikmalaya Selatan.

“Ya sangat setuju atuh dari dulu saya menyuarakan itu (Pemekaran). Dan sepengetahuan saya, pernah oleh Pemprov Jabar usulannya dikembalikan lagi ke Kabupaten (Tasikmalaya) untuk dilengkapi. Mungkin belum masuk lagi ya,” ungkap Ketua Fraksi Golkar DPRD Jabar ini.

Ia pun mengaku heran kenapa Kabupaten Tasikmalaya sangat lambat dalam melengkapi persyaratan untuk DOB Tasela, padahal Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum merupakan mantan Bupati Tasikmalaya.

“Saya juga gak ngerti kenapa Kabupaten Tasikmalaya kok lambat ya, persyaratannya dilengkapi atuh apa yang disyaratkan. Padahal saya sempat menyampaikan itu di (Kecamatan) Karangnunggal waktu dialog, hadir Pak Sekda juga, kalau Jabar, eksekutif dan legislatif mendukung lah,” ujarnya.

Yod menghimbau supaya Pemkab Tasikmalaya lebih serius dengan melengkapi persyaratan pengajuan pemekaran Tasela, walau pun DOB tersebut domainnya Pemerintah Pusat, namun prosesnya harus dari bawah.

“Prosesnya dari bawah meskipun sampai hari ini masih moratorium tentang DOB, dan Dewan Jabar sudah tugasnya membantu, dan Gubernur yang mengusulkan, kan Wagubnya (Jabar) juga atuh urang Tasik mantan Bupati,” tuturnya.

Pemekaran Kabupaten dan Kota di Jabar, lanjutnya, harus lebih banyak dari Jateng dan Jatim, alasannya karena penduduk Jabar lebih banyak dari kedua Provinsi tersebut.

“Harus lebih banyak dari Jatim dan Jateng, minimal sama dengan Jatim (38 Kabupaten/Kota), penduduknya kan lebih banyak Jawa barat,” tegasnya.

Sementara itu, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) YPPT Priatim Tasikmalaya, Dr. Basuki Rahmat menyampaikan DOB Tasik Selatan walaupun secara administratif terkendala moratorium, namun gerakan politiknya tidak boleh kendor.

“Gerakan politiknya tidak boleh kendor karena salah satu cara memajukan selatan Tasik adalah dengan jadi DOB, sebab dapat alokasi anggaran yg seimbang nantinya melalui dana transfer pusat ke daerah,” terang Basuki Rahmat yang juga Tokoh Masyarakat Tasik Selatan.

Uki sapaan akrab Basuki Rahmat, mengusulkan mengenai nama DOB lebih baik namanya adalah Kabupaten Karangnunggal atau Cipatujah bukan Tasikmalaya Selatan (Tasela).

“Terkait nama saya kurang setuju Kabupaten Tasikmalaya Selatan, dan masalah kekurangan persyaratan DOB, tinggal dilengkapi saja sekaligus penamaannya, Iya gampang kok yang gituan mah kalau political will-nya sudah kuat mah,” pungkasnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Begini Skema Permainan Indonesia Jika Kevin Diks Dimainkan Melawan Jepang
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Jumat, 15 November 2024 - 12:49 WIB

Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda

Berita Terbaru