DARA | CIANJUR – Ratusan nelayan di pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berpotensi tidak menyalurkan hak pilih mereka saat hari H Pemilu 2019 pada 17 April nanti. Bersamaan hari pencoblosan Pemilu 2019, di wilayah pesisir itu sedang berlangsung musim tangkapan ikan.
Saat musim tersebut, para nelayan lebih memilih untuk melaut, karena penghasilan mereka bisa naik hingga tiga kali lipat dari pada hari biasa. Kondisi tersebut kini menjadi perhatian KPU Kabupaten Cianjur, karena sebelumnya para nelayan di sana tak terperhatikan.
Saat musim tangkapan ikan penghasilan mereka bisa lebih dari Rp1 juta per hari. “Sehingga mereka lebih memilih untuk melaut,” kata Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Hilman Wahyudi, kepada dara.co.id, Jumat (1/2/2019).
Jumlah nelayan yang terdata di Pantai Jayanti di Kecamatan Cidaun, lanjut Hilman, lebih kurang 300 orang. Mereka terhimpun dalam beberapa rukun nelayan.
Potensi minimnya tingkat partisipasi pemilih di kalangan nelayan di pesisir pantai selatan Cianjur, menurut dia, harus diantisipasi dari sekarang. Dalam waktu dekat KPU akan berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.
Pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019. “Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar para nelayan dapat menyalurkan hak suara mereka,” ujarnya.
Selain itu, KPU juga akan memaksimalkan peran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cidaun menyosialisasikan pentingnya menyalurkan hak suara, kepada para nelayan. Termasuk memaksimalkan juga peran Relawan Demokrasi yang menggarap komunitas nelayan.
Hilman tak memungkiri, dalam beberapa kali pemilu, tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Cianjur relatif masih kurang bagus. Padahal di sisi lain, secara nasional partisipasi pemilih selalu ditarget meningkat.
Pada Pemilu 2019 secara nasional tingkat partisipasi pemilih ditarget sebesar 77,5%. Sebagai perbandingan, tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Cianjur pada Pilkada 2018 di bawah 60%.
“Namun capaian itu lebih baik dibandingkan Pilkada 2015 lalu,” katanya.***
Wartawan: Purwanda