Subang Siaga Covid-19, Dinkes akan Rekrut 90 Perawat Baru

Rabu, 16 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Kasus covid meningkat. Bupati Subang H Ruhimat gelar rapat terbatas dengan kepala dinas kesehatan dan Direktur RSUD Subang, di Rumah Dinas Bupati, Selasa (15/6/2021).


DARA – Direktur RSUD Subang, dr Ahmad Nasuhi, mengatakan telah terjadi lonjakan pasien Covid-19 yang menyebabkan overload kapasitas.

Ruang isolasi berkurang karena adanya tenaga kesehatan dan tenaga rumah sakit yang terkonfirmasi positif. “Ruang ICU Covid naik 230% dan selalu penuh,” ujarnya.

dr Ahmad berinisiatif merekrut tenaga kesehatan darurat/perawat yang ditargetkan sebanyak 90 orang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Subang dr Maxi mengatakan, mengantisipasi lonjakan kasus covid, puskesmas tidak boleh tutup.

Ibu hamil pun harus dioptimalkan penanganan, perlindungan dan pelayanan.

“Ada 22 puskesmas dengan ruangan rawat inap,” ujar dr Maxi.

Dr. Maxi pun menjelaskan penyebab overload di RSUD karena seluruh pasien covid di semua tingkat dilarikan ke RSUD. Padahal, penanganan gejala sedang dan ringan bisa di puskesmas.

Saat ini pihaknya fokus melakukan rapid test antigen di puskesmas dan RSUD untuk melindungi nakes.

Dr Maxi berpesan layanan persalinan normal non covid akan disentralkan.

Selain itu dilaporkan di tengah lonjakan pasien positif covid, persediaan APD, alat rapid antigen, oksigen di RSUD masih cukup dan aman serta saat ini sedang dilakukan pula pemesanan peti mati untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Dalam arahannya bupati menginstruksikan mesti dilakukan tindakan kedaruratan mengingat angka positif covid di subang terus meningkat.

Bupati minta diaktifkan ruang rawat inap puskesmas khusus pasien Covid-19 dan memberdayakan semua tenaga kesehatan di puskesmas.

Bagi pasien positif covid dengan gejala ringan dan sedang baiknya dirawat di puskesmas masing-masing kecamatan.

Bupati pun menginstruksikan tiap camat mengumumkan kepada warganya apabila memiliki gejala yang mengarah ke covid bisa berobat di puskesmas dulu. Jika memburuk baru dirujuk ke rumah sakit.

Seluruh puskesmas harus bersiaga dan mempersiapan diri baik dari fasilitas rawat inap, oksigen, hingga tenaga kesehatan.

Bupati menekankan tidak boleh ada warga yang tidak dilayani baik di puskesmas maupun RSUD Subang.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

RKPD Dokumen Perencanaan Tahunan dan Jadi Pedoman dalam Penyusunan APBD
Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Satu Keluarga di Selaawi Garut Keracunan Usai Mengonsumsi Jamur Liar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 09:31 WIB

RKPD Dokumen Perencanaan Tahunan dan Jadi Pedoman dalam Penyusunan APBD

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:41 WIB

Satu Keluarga di Selaawi Garut Keracunan Usai Mengonsumsi Jamur Liar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 19:55 WIB

Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya

Berita Terbaru