Saat Tanggul Cibiru Hawu Jebol, Apa yang Dilakukan Bupati Bandung? Ternyata Begini

Sabtu, 19 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Pemkab Bandung)

Foto: Humas Pemkab Bandung)

Curah hujan tinggi. Sungai Cibiru Hawu Pasir Luhur meluap dan tanggul pun jebol. Buntutnya puluhan rumah warga terendam lumpur dan bebatuan. Lalu, apa yang dilakukan Bupati Bandung, Dadang Supriatna?


DARA – Peristiwa itu terjadi di Kampung Legok Kondang, Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Kamis (17/6/2021).

 

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, sigap mengatasi masalah itu. Ia langsung kontak BPBD untuk mendistribusikan bantuan darurat berupa 200 lembar karung, 5 buah cangkul, 5 buah sekop dan 6 paket alat kebersihan.

“BPBD langsung merespon kejadian ini, berkoordinasi dengan Pak Camat, Polsek Ciwidey, perangkat desa, serta RT dan RW setempat. Saya pagi ini juga langsung meninjau ke lapangan,” ujar bupati saat di lokasi kejadian, Jumat kemarin (18/6/2021).

Kejadian banjir setinggi 70 hingga 80 cm pada siang hari, Kamis (17/6/2021) itu, merendam 22 unit rumah dan 8 unit di antaranya rusak.

Bupati memandang perlu dilakukan langkah-langkah penanganan, diantaranya pelurusan sungai dan perbaikan rumah yang rusak

“Kalau sungai yang lama ini tidak akan kuat menampung bebannya, memerlukan waktu yang lama sekitar dua minggu. Untuk penanganannya, sungai harus segera diluruskan. Saya sudah minta Pak Kades, Pak RW, Pak Camat, Pak Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD dan DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) untuk bisa mempersiapkan anggarannya, sehingga bisa terealisasi secepatnya. Selain itu, ada 8 rumah yang rusak parah ini, mudah-mudahan bisa segera diperbaiki,” ujar Kang DS, panggilan akrab bupati.

“Saya mengimbau kepada para petani, untuk memperhatikan daerah pinggiran sepanjang sungai. Itu harus ditanami tanaman keras, karena kalau ada tanaman keras tentu bisa menahan terjadinya longsor atau tanggul jebol. Ini mohon juga ada pengawasan dari aparat kewilayahan. Kalau ada kekurangan bibit pohon, nanti bisa koordinasi dengan Dinas Pertanian,” imbuh Kang DS.

Selain penanganan pasca bencana, tambahnya, jajarannya juga sudah membentuk relawan Bedas 96 sebagai upaya antisipasi. Komunitas ini dibentuk, agar setiap desa memiliki SDM yang dapat melakukan mitigasi dan mengetahui tingkat kerawanan bencana di wilayahnya masing-masing.

“Jangan sampai tiap setelah kejadian, kita action. Yang lebih penting bahwa langkah-langkah preventif harus dilakukan sebelum kejadian,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Anggota Komisi XI Buka Layanan Aduan dan Advokasi Bagi Korban Pinjol
Realisasi Pajak Daerah Bandung Barat Tahun 2024 Sebesar 103,37 %
Selama Tahun 2024, Kemkomdigi Identifikasi 1.923 Konten Hoaks
Stok KTP-el di Kota Bandung Masih Terbatas, Disdukcapil Tempuh Langkah Strategis
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 08 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 08 Januari 2025
Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2 Diperpanjang, Sekitar 2.000 Orang Sudah Melamar
Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:57 WIB

Realisasi Pajak Daerah Bandung Barat Tahun 2024 Sebesar 103,37 %

Rabu, 8 Januari 2025 - 20:39 WIB

Selama Tahun 2024, Kemkomdigi Identifikasi 1.923 Konten Hoaks

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:45 WIB

Stok KTP-el di Kota Bandung Masih Terbatas, Disdukcapil Tempuh Langkah Strategis

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:18 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 08 Januari 2025

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:15 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 08 Januari 2025

Berita Terbaru

Ilustrasi: net/istimewa

JABAR

Kota Sukabumi Lima Tahun Kedepan Dipimpin Ayep-Bobby

Kamis, 9 Jan 2025 - 20:05 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Ketua Pengelola Geoprak Ciletuh Diganti, Ini Alasannya

Kamis, 9 Jan 2025 - 17:14 WIB

OLAHRAGA

PELATIH INDONESIA Kluivert & Warisan Rinus Michels

Kamis, 9 Jan 2025 - 16:31 WIB