Mensos: Perjuangan Raffi Ahmad dan Chef Renatta Raih Sukses Perlu Dicontoh

Minggu, 20 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Menteri Sosial Tri Rismaharini tampil bareng Raffi Ahmad dan Chef Renatta Moeloek dalam Workshop Memasak dan Motivational Talks. (Foto:Dara/Kemensos)

Menteri Sosial Tri Rismaharini tampil bareng Raffi Ahmad dan Chef Renatta Moeloek dalam Workshop Memasak dan Motivational Talks. (Foto:Dara/Kemensos)

 

“Saya mulai ikutan casting umur 13 tahun, dari Bandung ke Jakarta. Sendirian. Sudah antri dari jam 9.00 eh ngga diterima,” ucapnya.


DARA| JAKARTA- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini tampil bareng selebritas ternama Raffi Ahmad dan Chef Renatta Moeloek. Selain untuk demo masak, Mensos juga memanfaatkan kesempatan itu untuk memotivasi para penerima manfaat di seluruh Indonesia.

“Mas Raffi ini tidak tiba-tiba seperti sekarang ini. Dia berjuang dan tidak mudah di awal perjuangannya.Tapi karena dia bekerja keras, tidak putus asa, dan terus berdoa, dia bisa sukses,” tutur Mensos dalam acara di Sentra Kreasi Atensi (SKA) Balai Pangudi Luhur Kementerian Sosial, Bekasi, dengan tajuk “Workshop Memasak dan Motivational Talks”, Minggu, (20/6/2021).

Kepada penerima manfaat dari beberapa balai milik Kemensos yang ikut hadir, Risma meminta mereka untuk terus bersemangat dan tidak berputus asa.

“Bisa dicontoh perjuangan Mas Raffi. Meskipun dengan keterbatasan jangan pernah menjadi halangan bagi kalian untuk maju dan sukses. Ini bukan takdir ya anak-anak dan bapak ibu. Selama kalian punya usaha keras dan terus berdoa. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan,” tegas Mensos.

Dalam kesempatan itu, Raffi Ahmad menjelaskan perjuangan yang harus dilaluinya sebelum meraih sukses seperti sekarang.

“Saya mulai ikutan casting umur 13 tahun, dari Bandung ke Jakarta. Sendirian. Sudah antri dari jam 9.00 eh ngga diterima,” ucapnya.

Namun, perlahan ia mendapatkan peran kecil dengan honor yang kecil pula.

“Saya dapat honor Rp200 ribu bu. Saya buat sewa hotel yang tarifnya Rp20 ribu. Kepotong lagi uang transport,” kenangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Chef Renatta juga menceritakan bahwa dirinya mengawali karier dengan menawarkan jasa memasak untuk orang lain.

“Door to door, bu. Karena masakannya enak saya bisa mendapatkan job memasak,” ungkapnya.

Selanjutnya, Mensos, Chef Renatta, dan Raffi sepakat, untuk meraih sukses tidak kenal kata menyerah, dan tidak instan.

“Sebelum takdir menjemput, tidak ada kata putus asa. Terus berusaha ya,” ucap “sultan andara” Raffi Ahmad.

Untuk memberdayakan para penerima manfaat, Mensos mendirikan Sentra Kreasi Atensi (SKA). Sarana, dimana para warga terlantar/marjinal diberikan rehabilitasi sosial agar bisa berkreasi dan memiliki akses untuk kehidupan yang lebih baik. SKA menyediakan tempat untuk berbagi usaha

Menurut Risma, SKA didirikan untuk menggerakkan penerima manfaat agar berdaya secara ekonomi. Diawali dengan pemberian pelatihan mereka akhirnya bisa buka usaha kuliner di SKA milik Kemensos.

Mensos berharap, SKA tidak hanya sebagai etalase hasil karya. Tetapi juga sebagai sarana mengembangkan jejaring usaha. Hal ini seperti yang pernah dikembangkan Mensos saat menjabat Wali Kota Surabaya.

“Saya di Surabaya mengembangkan program Pahlawan Ekonomi. Alhamdulillah, saat pandemi dimana banyak pihak kesulitan berusaha mereka malah kenaikan 100%-200%. Maka kita harus pandai-pandai melihat situasi, ” pungkasnya.

 

Editor : Maji

 

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Pekan Kebudayaan Jawa Barat, Harmoni Keberagaman Warisan Leluhur
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 12:17 WIB

Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB