DARA | SUMUT – Berhari-hari temani jasad suaminya di rumah, Nenek Emi ditemukan warga sudah lemas. Kesetiaan adalah segalanya bagi Nenek Emi. Ia rela duduk lama mendampingi jasad sang suami hingga kesehatannya menurun.
Nenek Emi seolah tak mau menceritakan ke orang-orang bahwa suaminya telah meninggal dan itu mengisyaratkan ia tak mau kehilangan. Cinta sejati terpatri di batin Nenek Emi.
Namun, Jumat (1/2/2019), heboh, orang-orang sekampung yaitu tetangga Nenek Emi mencium bau busuk yang menyengat. Semua saling teriak “ada bau tak sedap”. Setelah ditelusuri ternyata bau busuk itu dari rumah Nenek Emi atau rumah almarhum Ahmad Rafik (68) yaitu di Jalan Sisingamangaraja, Gang Perhubungan nomor 8, Kota Medan, Sumatera Utara.
Warga berbondong-bondong masuk ke rumah Nenek Emi, dan alangkah kagetnya melihat Ahmad telah terbujur kaku di dekat pintu kamarnya dengan kondisi membusuk. Lalu, Nenek Emi, tampak lemas duduk di samping jasad suaminya.
Nenek Emi diduga telah berhari-hari bersama jasad suaminya di kamar tersebut. Hal itu terlihat dari kondisi jasad Ahmad Rafik yang telah membusuk. Warga menduga, Nenek Emi terlalu lemah karena sakit dan tak mampu keluar rumah untuk memberitahukan ke tetangga jika suaminya telah meninggal dunia.***
Editor: denkur