Untuk mewujudkan daerah tergolong ODF, Pemda KBB gencar melakukan program kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
DARA| BANDUNG- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) termasuk daerah yang cukup responsif terhadap program pemerintah pusat tentang Open Defecation Free (ODF)
ODF adalah indikator suatu wilayah yang telah terbebas dari kebiasaan buruk buang air besar sembarangan. Indikator ini, merupakan indikator dasar dan menjadi salah satu Standard Pelayanan Minimal (SPM) yang wajib dipenuhi oleh pemerintah daerah.
Untuk mewujudkan daerah tergolong ODF, Pemda KBB gencar melakukan program kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Berbekal data yang dimiliki, pada tahun 2010 di KBB masih terdapat 96.235 kepala keluarga (KK) yang masih buang air besar sembarangan/Open Dececation (OD).
Gencar melakukan program kegiatan STBM, akhirnya pada tahun 2020 KBB sudah memiliki akses sanitasi yang sehat dengan capaian 100 % dari 165 desa, yang berada di 16 kecamatan.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) KBB, Dewi Nur Anggraeni mengatakan, target ODF itu menjadi komitmen kepala daerah, bersama Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) selaku leading sektornya, serta masyarakat KBB dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Setelah melalui program penilaian, KBB merupakan kabupaten pertama di Jawa Barat yang dinyatakan ODF 100%. “Itu yang menghantarkan KBB ikut dalam Program Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2021 mewakili Jawa Barat,” ujar Dewi.
Upaya KBB mewujudkan ODF, sebagai bentuk tindak lanjut dari program pemerintah pusat yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Di dalamnya terdapat mencanangkan target nasional melalui universal akses tahun 2019, bahwa masyarakat Indonesia harus sudah 100% terlayani sanitasi, 0% kawasan kumuh, dan 100% terlayani air minum layak.
Namun faktanya pada tahun 2020, akses sanitasi secara nasional baru mencapai 37,8% dari jumlah total 80.930 desa/kelurahan. Sementara yang telah Open Defecation Free (ODF) 30.625 desa dan untuk tingkat Provinsi Jawa Barat 32% dari 5.937 desa, baru 1.920 desa yang telah ODF.
KBB tergolong daerah yang berhasil menunjang program kegiatan ODF, yang berhasil mencapai 100 % pada tahun 2020.
Kepala Dinas Kesehatan KBB, Eisenhower Sitanggang mengatakan, kondisi KBB pada tahun 2014 masih terdapat dua desa yang dinyatakan OD. Namun berkat pembinaan dan komitmen masyarakat, akhir tahun 2020 jumlah desa yang mendeklarasikan ODF mencapai 165 desa.
Sebagai bentuk keseriusan Pemda KBB terhadap program tersebut, Pemsa KBB telah membuat regulasi dukungan dengan menerbitkan Perbup No.26 Tahun 2016 tentang Strategi Daerah Pelaksanaan STBM.
“Tercapaianya status ODF ini berarti seluruh warga masyarakat di KBB sudah 100% tidak ada lagi yang buang air besar sembarangan atau sudah beralih ke jamban,” tutur Eisen.
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan menyatakan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap KBB, berkat kerja keras semua pihak dalam mewujudkan program kegiatan nasional.
Ia juga berharap, melalui program inipun bisa menjadi motivasi bagi semua pihak, dalam mewujudkan hidup bersih dan sehat.
“ODF di KBB adalah ODF Absolut, tidak ada lagi warga yang sharing atau numpang di jamban tetangga,” pungkasnya. (Adv/ Heni)
Editor : Maji