PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) memasang plang di seputar wilayah sertifikat HGU nomor 300, di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung.
DARA – Pemasangan plang penanda itu dianggap perlu, mengingat maraknya okupasi lahan di Kebun Gedeh Mas (Gunung Mas). Juga untuk menjaga aset lahan.
Manajer Gedeh Mas, Umar Hadikusumah menjelaskan, plang ditempatkan di lahan-lahan yang sudah diokupasi masyarakat, langkah menjaga asset yang diamanatkan negara kepada PTPN VIII, sebagai Badan Usaha Milik Negara.
“Sudah dipasang sebanyak delapan buah plang imbauan pada areal yang berpotensi meluasnya okupasi terhadap asset dari PTPN VIII. Selain itu dilakukan juga pemasangan portal untuk menutup akses jalan ke wilayah tersebut,” ujar Umar, belum lama ini.
Disamping itu, lanjut Umar, pemasangan plang penting untuk menghindarkan pandangan penelantaran dan pembiaran. Jadi, selain dari okupan yang menyerahkan, di lokasi-lokasi strategis yang belum dilaporkan pun sebisa mungkin akan dipasangi plang atau tanda untuk lebih mengedepankan upaya pencegahan.
“Upaya tersebut merupakan salah satu langkah dan program kebun Gunung Mas untuk menyelamatkan aset lahan perusahaan (PTPN VIII), terutama pada lahan-lahan rawan okupasi, lahan eks okupasi yang sudah dikembalikan penggarap/pengelolanya ke perusahaan sebagai bukti komitmen mereka, serta lahan-lahan yang sudah dikerjasamakan dengan perusahaan,” katanya.
Umar menegaskan, dengan dipasangnya plang penanda maka akan meminimalisir penyalahgunaan aset lahan perusahaan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab kepada pihak lain yang bermaksud melakukan pengembangan usaha di sekitar kawasan Puncak.
Selain pemasangan plang, pada saat yang bersamaan mereka juga melakukan penanaman pohon di seputar wilayah areal perkebunan Gedeh-Gunung Mas (GedehMas), Puncak, Kabupaten Bogor. Menggandeng Kasat Lantas Polres Bogor IPTU Dicky Anggi Pranata bersama Komunitas Motor se-Kabupaten Bogor.
Kegiatan itu digelar dalam rangka ‘Puncak Hejo Bogor Hejo’ sebagai bentuk reboisasi di jalur Puncak. Sebagai mencegah terjadinya longsor, juga membuat udara disitu kembali sejuk segar.***
Editor: denkur