Wali Kota Bandung Oded M Danial mengajak warga Kota Bandung turut mendukung dan menaati ketentuan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, 3 hingga 20 Juli 2021.
DARA – Mang Oded mengakui akan ada kondisi yang tidak nyaman selama beberapa waktu ke depan. Namun, dia menekankan kebijakan ini harus dilakukan demi keselamatan bersama.
“Mohon maaf karena ini yang harus kita lakukan. Mari jalani PPKM Darurat dengan lapang dada,” katanya usai rapat koordinasi secara daring tentang PPKM Darurat bersama Menkopolhukam, Jumat (2/7/2021).
Sebagaimana diketahui, pada PPKM darurat akan ada pengetatan berbagai aktivitas masyarakat di antaranya menerapkan 100 persen kerja dari rumah (work from home/WFH) untuk sektor non esensial, kegiatan belajar mengajar sepenuhnya dilakukan secara daring.
Selain itu, pusat perbelanjaan, mal, dan pusat perdagangan ditutup, tidak diperbolehkan makan dan minum di tempat umum baik di warung makan, rumah makan, kafe, pedagang kaki lima, maupun lapak jajanan.
Ketentuan lainnya adalah pelaksanaan kegiatan konstruksi beroperasi 100 persen. Sedangkan tempat ibadah, fasilitas publik, kegiatan seni dan budaya, olahraga, dan sosial kemasyarakatan ditutup sementara.
Sedangkan transportasi umum hanya melayani maksimal 70 persen, resepsi pernikahan dihadiri maksimal 30 orang dengan tidak diperbolehkan makan di tempat. Pelaku perjalanan domestik jarak jauh harus menunjukkan kartu vaksin dan hasil PCR maupun antigen.
“Dalam Inmendagri (Instruksi Mendagri) masker harus tetap dipakai saat melaksanakan kegiatan di luar rumah. Tidak diizinkan penggunaan face shield tanpa penggunaan masker,” tegasnya.
Oded menambahkan, selaku pemerintah daerah bertugas memastikan pemberlakuan pengetatan aktivitas masyarakat tersebut berlangsung dengan baik.
“Sepenuhnya kami mendukung kebijakan pemerintah pusat dan akan melakukan pengawasan ketat terhadap ketentuan-ketentuan yang ada. Tentunya dengan melibatkan Forkopimda terutama TNI-Polri,” tuturnya.
Atas pengetatan yang akan segera berlaku, Oded memohon kesabaran masyarakat Kota Bandung dalam menghadapi situasi tidak mudah ini.
“Mohon disadari bahwa ini merupakan bentuk ikhtiar kita dalam menghadapi wabah yang belum kunjung hilang dari muka bumi,” ujarnya.
Disamping berbagai upaya yang telah dilakukan, Oded pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melengkapinya dengan ikhtiar spiritual.
“Mari kita juga ketuk pintu langit dan memohon kepada Sang Pencipta Covid-19 agar segera pandemi ini dicabut dari Kota Bandung maupun dunia,” pungkasnya.***
Editor: denkur