Pemikul Jenazah di Cikadut Itu tidak Terbukti Lakukan Pungli, Begini Kronologis Sebenarnya

Senin, 12 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TPU Cikadut (Foto: kilasbandungnews.com)

TPU Cikadut (Foto: kilasbandungnews.com)

Redi, relawan pemikul janazah di TPU Cikadut Bandung tidak terbukti melakukan pungutan liar sebagaimana yang ramai diceritakan banyak orang.


DARA – Kepastian itu disampaikan Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, seperti dikutip dara.co.id dari suara.com, Senin (12/7/2021).

Kombes Ulung mengatakan, uang yang diterima Redi dari Yunita adalah hasil kesepakatan keduanya dan itu bukan pungli. Jumlahnya pun bukan empat juta tapi Rp2,8 juta.

Begini kronologisnya, malam itu Yunita maksa agar jenazah ayahnya dimakamkan saat itu juga. Namun, jumlah penggali kubur kurang. Akhirnya ditawarkan menggunakan jasa masyarakat, maka Yunita deal dengan masyarakat di situ.

“Keesokan harinya viral terjadi pungli di pemakaman Cikadut dengan meminta uang 4 juta, sudah kita konfirmasi tidak ada 4 juta tapi 2,8 juta. Itupun hasil kesepakatan antara saudara Yunita dengan masyarakat setempat,” kata Kombes Ulung.

Ulung mengatakan, Yunita pun sudah dimintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan terhadap Yunita, soal ada perbedaan antara jenazah Covid-19 Muslim dan non-Muslim pun terbantahkan.

Yunita mengaku tidak memberikan pernyataan perbedaan pengurusan jenazah Covid-19 yang Muslim ataupun non-Muslim.

Kedua pihak baik Redi dan Yunita pun sudah memilih jalur damai. Redi kata Ulung, sudah mengembalikan uang sebesar Rp2,8 juta kepada Yunita.

“Kemudian clear mau aman kedua tidak mau rame. Kedua belah pihak ada kesepakatan damai,” katanya.***

Editor: denkur | Sumber: suara.com

 

Berita Terkait

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Berita Terbaru