Pemkab Bandung Siapkan Insentif untuk Relawan Bedas Vaksinator

Selasa, 13 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi tenaga kesehatan (Foto: galamedia/pikiran rakyat)

Ilustrasi tenaga kesehatan (Foto: galamedia/pikiran rakyat)

Sejak kemarin, Pemerintah Kabupaten Bandung mulai membuka rekrutmen relawan vaksinator melalui website https://relawanbedas.bandungkab.go.id/ .


DARA | Menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung, Wawan A Ridwan, rekrutmen relawan vaksinator tersebut berawal dari terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung, sehingga Bupati Bandung Dadang Supriatna menargetkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 harus selesai pada Desember 2021.

Namun, target tersebut terkendala dengan jumlah tenaga kesehatan yang ada di dinas kesehatan, rumah sakit dan puskesmas yang terbatas.

“Karena itu, Bupati mengeluarkan kebijakan untuk merekrut relawan. Jadi kami dari BKPSDM memfasilitasi untuk perekrutan relawan vaksinator yang secara teknis akan dilaksanakan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung,” ujar Wawan saat dihubungi melalui telepon, Selasa (13/7/2021).

Wawan menjelaskan relawan vaksinator tersebut nantinya akan berbentuk tim, terdiri dari dokter, perawat, bidan, tenaga administrasi dan pengemudi. Setiap timnya terdiri dari 40 orang. Total relawan yang dibutuhkan sekitar 820 orang.

“Sifatnya sukarela tapi Pemerintah Kabupaten Bandung memberikan insentif, minimal untuk akomodasi, mungkin ada uang lelahnya. Jadi, minimal ada insentif yang diberikan sesuai dengan regulasi yang ada. Sifatnya insentif, bukan honor atau gaji,” tutur Wawan.

Bagi masyarakat yang berminat menjadi relawan vaksinator, Wawan mengungkapkan, pendaftaran dilakukan secara online agar bisa mengefektifkan waktu, tenaga dan memudahkan orang untuk mengakses atau melamar.

“Pada saat melakukan registrasi, nanti kita seleksi administrasi, ada beberapa persyaratan yang harus di upload, seperti ijazah kemudian keikutsertaan BPJS, KTP, dan lainnya,” ungkap Wawan.

Relawan vaksinator nantinya akan ditempatkan di wilayah-wilayah yang mayoritas masyarakatnya belum divaksin Covid 19. Kata Wawan, relawan vaksinator tersebut sifatnya mobile.

“Untuk batas pendaftarannya sampai Sabtu Minggu, apakah kebutuhannya sudah tercukupi atau belum. Per hari ini, sudah 200 an tapi kan kita belum buka, apakah itu hanya registrasi saja atau dia sudah mengimput persyaratan yang kita minta,” pungkas Wawan.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru