Puluhan Pelanggar Prokes di Kabupaten Bandung Terjaring Operasi Yustisi

Jumat, 16 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sidang tipiring di Kabupaten Bandung (Foto: Istimewa)

Sidang tipiring di Kabupaten Bandung (Foto: Istimewa)

Gelar operasi yustisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, petugas gabungan jaring puluhan pelanggar protokol kesehatan.


DARA – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung, Kawaludin mengatakan selama PPKM darurat, Satpol PP bersama kepolisian, TNI, kejaksaan dan pengadilan ditugaskan untuk melakukan operasi yustisi.

“Tujuannya adalah meningkatkan ketaatan protokol kesehatan masyarakat sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang sudah diterbitkan dari mulai Imendagri, Kepgub, kemudian surat edaran bupati,” ujar Kawaludin saat wawancara di Kantor Kecamatan Baleendah, Jumat (15/7/2021).

Jika ada masyarakat atau korporat yang terbukti melanggar, maka akan dikenai sanksi tindak pidana ringan (tipiring) dan harus menjalani sidang pengadilan. Diakui Kawaludin, pelanggar PPKM darurat memang belum bisa tertangani semua.

“Mudah-mudahan, setelah ada yang terkena razia itu memberikan efek domino terhadap perorangan maupun korporat yang lainnya, agar bisa meningkatkan ketaatannya dalam menjalankan protokol kesehatan,” tutur Kawaludin.

Untuk kriteria pelanggar yang akan mendapatkan sanksi yaitu pertama pelanggar protokol kesehatan seperti tidak memakai masker, kemudian perusahaan yang beroperasi dengan kapasitas karyawan lebih dari 50 persen, dan juga tempat yang tidak menyediakan sarana protokol kesehatan, seperti handzinitizer. Kawaludin mengungkapkan, uang hasil denda tersebut akan masuk ke kas negara.

Di lokasi yang sama, Kabid Penegakkan Peraturan Perundang-Undang Daerah Satpol PP Kabupaten Bandung, Oki Suyatno menambahkan sejak hari pertama gelaran operasi yustisi yaitu pada 6 Juli 2021, tercatat 56 pelanggar dan yang sudah mengikuti persidangan sebanyak 23 pelanggar.

“Sebetulnya yang masuk ke PN itu 70 an, jadi mungkin ada yang polres mandiri, ada yang polsek. Jadi tidak hanya sebatas yang satgas gabungan,” ujar Oki.

Untuk denda bagi pelanggar, Oki mengungkapkan, besarannya bervariasi, itu tergantung keputusan hakim. Jadi, lanjutnya, pertimbangannya adalah penyebab terjadinya pelanggaran, proses terjadinya pelanggaran dan langkah-langkah setelah dilakukan pembinaan.

“Kalau korporat itu Rp5 juta, kalau kegiatan perorangan itu antara Rp100 ribu sampai Rp500 ribu, ada juga Rp1 juta seperti rumah makan, yang PKL itu ratusan ribu rupiah, contoh Rumah Makan Sate Munjul itu Rp300 ribu,” tutur Oki.

Sebelum memberikan sanksi, Oki memastikan, terlebih dahulu memberikan teguran. Jika teguran tersebut tidak diindahkan oleh pelanggar, maka pihaknya baru memberikan sanksi.

“Jadi, kita menyasar pelaku usaha yang sudah ditegur tapi masih melakukan pelanggaran. Untuk orang-perorangan juga sama. Misalnya tidak pakai masker, makan di tempat. Jadi, kita menyasar pelanggaran-pelanggaran yang benar-benar nyata, dan memprioritaskan sudah ditegur tapi membandel,” papar Oki.

“Kemarin banyak didominasi korporat, kalau sekarang banyak pedagang yang dipinggir jalan, yang masih melayani makan di tempat, termasuk cafe resto,” kata Oki.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Prakiraan Cuaca Bandung, Jumat 15 November 2024
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Jumat, 15 November 2024 - 12:49 WIB

Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda

Berita Terbaru

JABAR

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 Nov 2024 - 16:48 WIB