Antara Mistis dan Keindahan Alam, Batu Saheng Mukapayung Pesona Wisata dari Selatan Bandung Barat

Minggu, 18 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampakan pemandangan Batu Saheng dan Gunung Putri (Foto: istimewa)

Penampakan pemandangan Batu Saheng dan Gunung Putri (Foto: istimewa)

Wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat memiliki potensi alam cukup tinggi untuk dijadikan daerah wisata. Ada beberapa potensi wisata yang hingga kini belum dikembangkan, diantaranya objek wisata di wilayah utara seperti Lembang, Parongpong, Cisarua dan Ngamprah.


DARA – Jika dikembangkan dan dikelola secara optimal wilayah selatan Bandung Barat tidak akan kalah menarik dengan wilayah Utara.

Dari sekian objek wisata, baru satu yang mulai dikembangkan yakni Curug Malela di Kecamatan Gununghalu. Curug yang disebut-sebut miniatur air terjun Niagara telah dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pemerintah KBB sendiri, berencana untuk mengembangkan wilayah selatan yang meliputi Kecamatan Cihampelas, Cililin, Sindangkerta, Cipongkor, Gununghalu dan Rongga ini menjadi sebuah destinasi wisata.

Salah satu potensi wisata yang masih perawan di Desa Mukapayung Kecamatan Cililin adalah Batu Saheng dan Goa Lalay.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Diparbud) KBB, Heri Partomo mengungkapkan asal muasal nama batu yang bertengger di tebing bukit itu Batu Saheng tersebut.

Konon menurut cerita warga setempat ketika kita menempelkan telinga ke dinding batu itu terdengar ada suara seperti air mendidih atau saheng.

Dalam bahasa Sunda, saheng (gemuruh) itu suara yang terdengar dari air yang didihkan di dalam panci atau wadah lainnya.

Tidak semua orang bisa mendengarkan suara saheng itu. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mendengarnya.

“Mitosnya, kalau seseorang bisa mendengarkan suara saheng dari sela-sela batu itu, maka dianggap mempunyai perasaan yang suci,” ujar Heri, Minggu (18/7/2021).

Bagi yang penasaran dengan cerita di balik Batu Saheng ini, kata Heri alangkah baiknya datang sendiri ke tempat tersebut.

Selain Batu Saheng, di sekitar itu terdapat pula Goa Lalay di kaki Gunung Putri. Konon katanya Goa Lalay ini, peninggalan zaman Kerajaan Dipati Ukur.

Penampakan pemandangan Batu Saheng dan Gunung Putri (Foto: Istimewa)

Ternyata Goa Lalay inipun meninggalkan kisah misteri bagi warga di sana. Konon hingga sekarang di goa tersebut masih ada peninggalan-peninggalan zaman kerajaan tersebut.

Mitosnya, tempat tersebut tidak boleh dikunjungi, sehingga misteri inipun hingga kini masih berkembang di kalangan masyarakat.

Misteri Goa Lalay dengan cerita Kerajaan Dipati Ukur hanya berkembang di kalangan masyarakat. Kebenaran tentang cerita itu belum tergali secara mendalam.

Diparbud Bandung Barat melirik potensi wisata tersebut untuk bisa dikembangkan, sehingga menjadi aset berharga. Selebihnya dalam pengelolaan wisata tersebut tidak hanya tergantung pada pemda saja. Namun, desa juga bisa mengembangkan potensi daerahnya dari sektor wisata.

“Itu bisa mendatangkan pendapatan asli desa juga, apabila dikelola secara optimal. Dalam pelaksanaannya, bisa juga dikerjasamakan dengan pihak lainnya,” ujar Heri.***(Adv)

Editor: denkur

Berita Terkait

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Satpol PP Bandung Barat  Patroli Cipta Kondisi di Wilayah Padalarang dan Ngamprah, Daerah Rawan Macet
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 28 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 28 Februari 2025
Berita ini 30 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:22 WIB

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:04 WIB

Keutamaan Niat Puasa

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:55 WIB

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 16:38 WIB

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Berita Terbaru

Ilustrtasi (Foto: Universitas Airlangga/ Tribun Travel)

HEADLINE

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:39 WIB

Fotog: Hilman Fauzi/Kemenag

HEADLINE

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:22 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:13 WIB

Foto: Kemenag

HEADLINE

Keutamaan Niat Puasa

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:04 WIB

Foto: Istimewa

EKONOMI

Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat

Sabtu, 1 Mar 2025 - 12:53 WIB