Arif Mardiansyah, pemuda berusia 21 tahun. Ia hanya bisa terbaring lemah di atas kasur lusuhnya. Tubuhnya sudah kurus kering. Ternyata sudah setahun ia digerogoti penyakit paru-paru.
DARA – Arif tinggal di sebuah kamar kontrakan di Kampung Ciajag RT 02/01, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Hanya berdua dengan sang nenek yang sudah pikun.
Arif tak berdaya. Bahkan, untuk buang air pun terpaksa dilakukannya di dalam kamar.
Diketahui, Arif tercatat sebagai warga Kampung Cibinong, RT02/87, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang.
Sebelumnya, masyarakat sekitar kontrakan Arif tidak tahu. Namun, setelah ketua RT melakukan pengecekan atas informasi dari kepala desa, maka diketahui memang benar Arif sedang sakit.
“Setelah mendapatkan infromasi dari Pak kades, saya ditemanin beberapa warga langsung mencarinya, tidak lama kemudian, memang benar ada warga yang terbaring sakit dan sudah dalam keadaan kurus kering,” kata Ude (54) Ketua RT02/1, Desa Sirnagalih pada wartawan di rumahnya.
Ude menuturkan, Arif tinggal berdua bersama neneknya yang mengalami kurang pendengaran. Baru menempati rumah kontrakan itu sekitar satu bulan lalu. Namun, tidak lapor ke ketua lingkungan setempat.
“Sejak pindah kesini, mereka tidak melapor. Berdasarkan Kartu Keluarga (KK) warga tersebut tercatat sebagai warga Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan dari Arif, lanjut Ude, pemuda tersebut sudah menderita sakit paru-paru sejak satu tahun lalu, dan belum pernah mendapatkan penanganan medis karena terkendala biaya.
“Setelah mengetahui keberadaan dan kondisinya, kami langsung bergerak cepat dengan pemerintah desa untuk membantu pengobatannya. Namun, pihak keluarganya masih mempertimbangkan bantuan kami, sehingga pemuda itu urung dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.
Ude mengatakan, dirinya bersama warga serta Kepala Desa Sirnagalih akan tetap berusaha membawa Arif ke rumah sakit. Jika memang masih belum ada keputusan dari keluarganya.
“Saat ini saya tengah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk membawanya berobat, karena kondisinya yang sangat mengkhawatirkan, dan oleh petugas puskesmas pun dirinya memang harus segera menjalani perawatan intensif,” ungkapnya.
Sementara itu, semenjak warga disekitar rumah kontrak Arif tinggal mengetahui hal tersebut, beberapa warga tampak memberikan beberapa bantuan, seperti pakaian, popok dan makanan.***
Editor: denkur