Amir Syarifudin (71) tewas mengambang di dalam sumur rumahnya di Babakan Garut RT 02/05, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
DARA – Informasi yang dihimpun, peristiwa yang menimpa pria paruh baya itu berawal saat korban dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya sekitar tiga hari terakhir.
Pihak keluarga dibantu warga sekitar berusaha mencari ke sejumlah tempat yang biasa disinggahi korban, namun tidak membuahkan hasil.
Hingga akhirnya, saat anak bungsu korban mencoba mencari ke lokasi sumur yang ada di bagian belakang rumahnya dan menemukan korban mengambang di dalam sumur dalam kondisi tewas.
Ketua RW 05 Desa Kertajaya, Mahpud, mengatakan korban ditemukan tewas di dalam sumur sedalam sembilan meter yang berada di bagian belakang rumah korban.
Diketahui Mahpud, korban yang juga tokoh warga setempat itu memiliki riwayat penyakit darah tinggi.
“Dilaporkan hilang sekitar tiga hari lalu, pihak keluarga dan warga sekitar sudah mencoba mencari, tapi tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya, tadi siang jasad korban ditemukan oleh anak bungsunya mengambang di dalam sumur rumahnya,” kata Mahpud, kepada wartawan, Kamis (19/8/2021).
Setelah berhasil ditemukan, kata Mahpud, pihaknya langsung melaporkan ke kepolisian dan jasad korban dievakuasi dibantu warga dengan menggunakan alat seadanya.
“Berdasarkan kesepakatan pihak keluarga disaksikan kepolisian, jasad korban tidak dilakukan otopsi dan langsung di makamkan tak jauh dari tempat tinggalnya,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Kertajaya, Arif mengungkapkan saat kali pertama ditemukan kondisi korban sudah membengkak dan diperkirakan tewas lebih dari dua hari.
“Kondisinya memperihatinkan, jasad korban sudah membengkak di dalam sumur. Proses evakuasi juga dilakukan dengan alat seadanya dan korban setelah dilakukan pemulasaraan langsun dimakamkan oleh pihak keluarganya,” kata Arif.***
Editor: denkur