Mak Cucu Tujuh Tahun Tak Bisa Tidur, Sebelumnya Ia Hidup Normal

Selasa, 31 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Cucu berbaring di rumahnya. Ia tak tidur selama 7 tahun. (Foto: ©2021 Merdeka.com/istimewa)

Cucu berbaring di rumahnya. Ia tak tidur selama 7 tahun. (Foto: ©2021 Merdeka.com/istimewa)

“Kondisi saya jadi makin parah. Kalau berbaring, tubuh saya gerak-gerak terus” kata ibu dari tiga anak ini.


DARA- Seorang perempuan di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Cucu (45) memiliki penyakit terbilang langka. Dia tidak bisa tidur normal sejak tahun 2014.

Bahkan, hari-harinya dilakukan tanpa tidur. Baik siang maupun malam. Beragam perawatan medis hingga alternatif sudah dicoba. Namun belum menunjukan hasil.

Warga Kampung Pasirjati RW 05 RT 10 Desa Cipatagumati, Kecamatan Cikalongwetan ini sebelumnya hidup normal. Tidak ada penyakit yang aneh berdasarkan hasil pemeriksaan dokter.

Dia mengaku tidak tahu persis apa penyebab dirinya mengidap insomnia parah sejak tujuh tahun lalu. Semenjak itu, kehidupannya berubah, aktivitasnya semacam mandi atau berkegiatan di luar pun terganggu dan harus dibantu.

Beberapa kali ia ke rumah sakit, hingga tempat pengobatan alternatif. Pernah ia berinisiatif untuk berkegiatan pada malam hari agar lelah dan mengantuk, namun, upayanya belum membuahkan hasil.

Selama tujuh bulan terakhir ini, ia rutin mengkonsumsi obat penenang. Namun, kondisinya makin parah. Setiap hari ia banyak menghabiskan waktu di tempat tidur karena tak kuat lama untuk berjalan.

“Dari 2014 sampai sekarang enggak bisa tidur seperti orang lain. Pernah dirawat di RSUD Cikalongwetan selama setahun, mungkin karena terlalu banyak minum obat tidur dari dokter, kondisi saya jadi makin parah. Kalau berbaring, tubuh saya gerak-gerak terus” kata ibu dari tiga anak ini, seperti dikutip dara.co.id dari merdeka.com, Selasa (31/8/2021).

Cucu belum menyerah. Saat ini ia menjalani perawatan di RS Sentosa Bandung dan berharap penyakitnya sembuh agar bisa hidup normal kembali.

Pihak pemerintah Desa Cipatagumati mengaku siap memberikan bantuan semampunya untuk biaya pengobatan Cucu.

“Kami pemerintah akan memberikan bantuan. Kasihan karena tidak tidur selama 7 tahun sampai sekarang,” kata Kasi Kesra Desa Cipatagumati, Ahmad Sutisna.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025
Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri
Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan
Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Mengawali Tugasnya, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail Hadiri Sartijab Gubernur Jawa Barat
Pesan Presiden Prabowo buat Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat: Layani Segera Masyarakat
Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:35 WIB

Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:21 WIB

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:07 WIB

Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB