Untuk membangun jalan di wilayah selatan, Pemda Kabupaten Bandung Barat menggunakan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp285 miliar.
DARA – Dari dana pinjaman tersebut, Pemda KBB harus membayar bunganya saja sebesar Rp95 miliar dengan cara dicicil.
Bunga tersebut, belakangan dianggap cukup berat. Pasalnya, kondisi Pemda KBB saat ini masih memiliki beban penanganan Pandemi Covid-19.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan menyatakan, Pemda KBB akan mengajukan keringanan bunga pada PT SMI.
“Alhamdulillah hari ini kita disambut dengan baik oleh pihak PT SMI terkait rencana Pemda Bandung Barat untuk meminta keringanan bunga,” ujarnya, Jumat (3/9/21).
Dalam waktu dekat, pihaknya akan menyiapkan proposal tentang kondisi objektif KBB, saat ini. Proposal tersebut, kemudain akan diserahkan kepada PT SMI sebagai bahan pertimbangan.
Ditegaskan Hengki, kondisi KBB saat ini masih belum normal. Pendapatan Asli Daerah (PAD) anjlok karena beberapa sektor unggulan seperti pariwisata, mengalami penurunan yang cukup menukik tajam.
“Kita sertakan dalam proposal tersebut terkait kondisi keuangan KBB seperti adanya refocussing anggaran untuk penanganan Covid-19 maupun turunnya PAD lantaran pandemi,” jelasnya.
Selain itu, anggaran terkena refousing lantaran dipergunakan untuk penanganan Covid-19. Itulah alasan-alasan yang bakal ia sampaikan ke PT SMI.
Hengki berharap permohonan keringanan bunga tersebut, bisa direalisasikan dalam dekat. Dengan demikian, bisa meringankan beban APBD KBB.
“Mudah-mudahan Minggu depan sudah ada keputusan dari pihak PT SMI seiring selesainya proposal dan dikaji oleh yang bersangkutan,” pungkasnya.***
Editor: denkur