Acara Silaturahmi Wajit Ambyar, Ini Sejumlah Tokoh yang Hadir

Jumat, 12 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Wahana Jaringan Informasi Terpadu (Wajit) untuk pertama kalinya menyelenggarakan silaturahmi bersama para tokoh terkemuka Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Bandung di Saung Apung Napak Sancang, Kampung Sayuran Desa Mekar Mukti Kecamatan Cihampelas, Jum'at (12/8/22). (Foto: heny/dara.co.id)

Wahana Jaringan Informasi Terpadu (Wajit) untuk pertama kalinya menyelenggarakan silaturahmi bersama para tokoh terkemuka Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Bandung di Saung Apung Napak Sancang, Kampung Sayuran Desa Mekar Mukti Kecamatan Cihampelas, Jum'at (12/8/22). (Foto: heny/dara.co.id)

“Dari situ (diskusi) kita bisa ambil manfaat, supaya ada formulasi buat KBB ke depannya. Terutama dalam tata kelola pemerintahan,” ujarnya.


DARA- Wahana Jaringan Informasi Terpadu (Wajit) untuk pertama kalinya menyelenggarakan silaturahmi bersama para tokoh terkemuka Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Bandung di Saung Apung Napak Sancang, Kampung Sayuran Desa Mekar Mukti Kecamatan Cihampelas, Jum’at (12/8/22).

Silaturahmi tersebut, cukup sukses menghadirkan nara sumber yang namanya tidak asing lagi. Sebut saja Bupati Bandung Dadang Supriatna serta para pengamat politik dan pemerintahan Djamu Kertabudi serta Prof Asep Saep Muhtadi.

Sebelumnya, di tempat yang sama digelar juga Sosialisasi Deteksi Dini dan Peran Masyarakat dalam Menjaga Kondusifitas dengan nara sumber Kepala Badan Kesbangpol KBB Suryaman dan Kasi Intel Kodim 0609 Cimahi Kapten Arhanud Asep Suhendi.

Hadir para anggota dewan seperti Rian Firmansyah (DPR RI), Aep Nurdin (DPRD Jabar), Bagja Setiawan, Iwan Setiawan, Wendi Sukmawijaya, Dadan Supardan, Dona Muharam (DPRD KBB) serta Ketua DPC PKB KBB, Asep Dedi.

Sedangkan dari kalangan tokoh hadir pula, Ketua FKUB KBB Aa Maulana, Pendiri Pontren Arafah H
Oman, Ketua KPU KBB Adie Saputro, para pendiri pemekaran KBB seperti Megahari Pujiharto, Syahbandar, Asep Setia Permana dan Ketua KPJB Lili Musihat (Kabupaten Bandung) dan sejumlah tokoh penting lainnya.

Ketua Wajit, Asep Miftah mengatakan acara tersebut, selain bernostalgia, berdiskusi ringan untuk saling menyampaikan ide atau gagasan.

“Dari situ (diskusi) kita bisa ambil manfaat, supaya ada formulasi buat KBB ke depannya. Terutama dalam tata kelola pemerintahan,” ujarnya.

Dalam acara diskusi tersebut, sambung Asep, tidak ada tema khusus. Namun sebagai putera daerah, Wajit ikut bertanggungjawab untuk memiliki “sense of belonging” menyaksikan kondisi KBB saat ini.

Terlebih dalam waktu dekat, dihadapkan dengan agenda politik seperti Pileg dan Pilkada, Wajit tidak bisa berdiam diri.

Momentum tersebut harus dijadikan bahan memperbaiki kondisi KBB ke arah yang lebih baik.

“Wajit mengumpulkan para tokoh ini, sadar betul terhadap kondisi KBB saat ini. Sebagai bentuk untuk ikut memperbaiki kondisi KBB,” tegasnya.

Salah satu harapan Wajit, menyikapi kondisi KBB saat ini adalah duduk bersama antara semua pihak. Harus menurunkan egonya masing-masing agar tercipta kondisi daerah yang kondusif.

“Wajit mengumpulkan para tokoh ini yang menjadi representatif dari masyarakat. Semoga saja, bisa memberikan manfa’at demi kemajuan KBB,” imbuhnya.

Disinggung tentang kehadiran Bupati Bandung Dadang Supriatna (DS) dalam agenda tersebut, Asep menjelaskan jika DS merupakan anggota Wajit juga. “Delapan tahun, beliau jadi bagian dari Wajit. Ya, tentunya kebanggaan Wajit, ” ucap Asep.

Dalam diskusi tersebut, para nara sumber membahas tentang kondisi KBB saat ini, solusi-solusi yang harus dilakukan oleh semua pihak untuk menjaga kondusifitas daerah.

Djamu Kertabudi menyoroti tentang persoalan yang terjadi di pemerintahan KBB. Seperti diketahui, belakangan ini muncul persoalan tentang defisit anggaran dan TKK.

“Kalau saya pelajari akar permasalahan antar dua lembaga ini, sebenarnya biasa-biasa saja.
Konteknya masih di administrasi negara. Maka selesaikan saja. Jangan dipublis,” paparnya.

Sementara Prof Asep Saep Muhtadi lebih menekankan tentang harus adanya kolaborasi antar semua pihak.

Baik kolaborasi pemerintah dengan pemerintah, masyarakat dengan masyarakat, maupun kolaborasi pemerintah dengan masyarakat.

“Kolaborasi ini akan menciptakan jejaring yang bagus. Jadi jejaring ini kata kunci. Kunci sukses,” tandasnya.

Wajit, sebagai salah satu elemen masyarakat diharapkan memiliki jejaring yang kuat. “Kalau Wajit tidak memiliki jejaring yang kuat, sama saja bohong (keberadaannya),” tegas Asep.

Senada dengan itu Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan siap berkolaborasi dengan Wajit.

Untuk KBB, ia mengaku ikut membidani lahirnya daerah pemekaran dari Kabupaten Bandung ini, semasa masih jadi aktivis Kabupaten Bandung.

“Kalau sekarang sudah mekar, alhamdulillah. Mari kita saling menguatkan, bersilaturahmi, mencari solusi bersama dengan bersilaturahmi,” tuturnya.

 

Editor: Maji

Berita Terkait

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
7 Tim Satgas PPR-PBG-PB Kabupaten Bandung Disebar ke Beberapa Titik
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:59 WIB

Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB

Berita Terbaru