Ngamuk Bak Kesurupan, Ada Apa dengan Nenek Anah yang Tiba-tiba Tebas Sang Kakek Hingga Tewas

Senin, 7 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: tangkapan layar/Pontensinetwork)

Foto: tangkapan layar/Pontensinetwork)

Nenek Anah ngamuk bak kesurupan. Ia bawa parang lalu tebas suaminya yaitu Kakek Pendi hingga tewas bersimbah darah. Apa yang terjadi dengan nenek berusia 62 tahun itu?


DARA – Tak hanya Kakek Pendi, anak dan cucunya pun ikut ditebas. Namun, berhasil selamat dari maut dan sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Dustira, Cimahi.

Peristiwa menggemparkan itu terjadi di Desa Celak, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, dini hari tadi pukul 00.30 WIB, Senin (8/3/2022).

Kronologisnya, saat malam begitu sunyi tiba-tiba ada teriakan dari rumah Kakek Pandi. Tetangganya berhamburan ke luar rumah dan mendatangi rumah kakek berusia 64 tahun itu.

Kaget bukan kepalang, Kakek Pandi saat itu sudah tergeletak bersimbah darah di kamarnya. Bahkan, anaknya yaitu Siti Saidah yang sedang menggendong anaknya berumur 9 bulan juga berlumuran darah.

Lalu dimanakah Nenek Anah? Ternyata ia sedang sembunyi dan diketahui ia mencoba bunuh diri dengan memegang kabel listrik. Namun, polisi dari Polsek Gununghalu keburu datang ke tempat kejadian dan langsung mengamankan sang nenek.

Kakek Pendi yang sudah meninggal itu dibawa Tim Inafis dari Polres Cimahi ke RS Sartika Asih untuk dioutopsi. Korban lain dibawa ke RS Dustira.

Hingga berita ini ditayangkan belum diketahui kenapa Nenek Anah ngamuk. Pihak kepolisian sedang mendalami peristiwa itu dan mengumpulkan sejumlah barang bukti.

“Betul telah terjadi pembacokan yang membuat korban meninggal dunia di kawasan Desa Celak. Korban mendapat luka bacokan tepat di leher. Pelaku diduga istri korban,” kata Kapolsek Gununghalu AKP Wasiman, Senin (7/3/2022).

“Kita masih lakukan penyelidikan dan pengembangan kasus pelaku sudah kita amankan. Namun Baik kronologis atau pun motif korban masih kita dalami,” imbuhnya.

Editor: denkur | Sumber: potensinetwork.net

Berita Terkait

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Tentukan Awal Ramadan, MUI Gelar Sidang Isbat Jumat 28 Februari 2025
Jelang Ramadan, Polresta Cirebon Gencarkan Razia Miras
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:45 WIB

Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:40 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:36 WIB

Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara

Berita Terbaru