Ada Apa DPRD Desak Bupati Garut Segera Tetapkan Darurat Bencana?

Senin, 15 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan.

Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan.

“Dengan status itu (tanggap darurat), dana BTT sebesar Rp75 miliar yang ada di APBD 2021 bisa dipakai untuk kepentingan penanganan bencana.


DARA| GARUT- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut belum menetapkan status tanggap darurat di lokasi bencana longsor Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut yang terjadi pada Jumat (12/2/2021) lalu.

Terkait hal tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut pun meminta Bupati Garut untuk segera menetapkan status tanggap darurat di lokasi bencana longsor tersebut. Apalagi hingga kini pergerakan tanah masih terus terjadi di wilayah itu.

Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, mengatakan,
jika Pemkab Garut tak menetapkan status tanggap darurat, maka penanganan longsor Cilawu tak bisa menggunakan Biaya Tak Terduga (BTT).

“Dengan status itu (tanggap darurat), dana BTT sebesar Rp75 miliar yang ada di APBD 2021 bisa dipakai untuk kepentingan penanganan bencana. Makanya saya dorong bupati untuk segera menetapkan status itu,” ucap Yudha yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Garut itu, Senin (15/2/2021).

Menurut Yudha, Bupati Garut lah yang mempunyai kewenangan menetapkan status tanggap darurat. Meski begitu ia menilai, tanggap darurat itu tidak harus menunggu ada korban bencana. Apalagi, lanjut Yudha, luasan longsor ini sangat besar, hampir mencapai 3 hektare yang berada di dua RW.

“Bahkan hingga Senin pagi masih terus terjadi pergerakan tanah,” ujarnya.

Yudha menyebutkan, untuk penanganan yang cepat, hanya dana BTT yang bisa digunakan. Sedangkan jika harus menunggu anggaran dari APBD Garut, maka akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Kalau menunggu pergeseran anggaran jadi lama penanganannya. Padahal BTT itu kan alokasinya digunakan untuk bencana alam dan sosial,” katanya.

Yudha juga mengatakan, dengan status tanggap darurat semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) bisa turun, seperti Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dan yang lainnya.

“Kalau sekarang kan dengan segala keterbatasan. Jadi apalagi kan guuran -guguran tanah masih ada, jadi lebih baik Pa Bupati menetapkan tanggap darurat supaya banyak SKPD bisa bergerak dan BTT bisa dipakai untuk kepentingan penanganan bencana,” ucapnya.

Yudha meminta agar penanganan bencana longsor di Cilawu jangan seperti bencana pergerakan tanah di Desa Girimukti, Kecamatan Singajaya beberapa waktu lalu. Di Desa Girimukti Singajaya itu tidak ditetapkan tanggap darurat, sehingga kantor desa terbengkalai karena penanganannya lama.

“Nah di sini (Cilawu) jangan sampai terulang. Walau tidak ada korban, tapi kan pergerakan tanahnya masih terjadi,” katanya.

Dari data yang didapatnya, tambah Yudha, sedikitnya terdapat 25 rumah warga yang masuk ke dalam zona merah, dan 20 rumah masuk zona kuning akibat longsir yang terjadi di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut ini.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat
Puncak Kesuksesan Angkutan Nataru 2024/2025: PT KAI Daop 3 Cirebon Layani 120.294 Penumpang dengan Peningkatan 107%
Bencana Rob Air Laut Guncang Indramayu: Bupati Nina Akselerasi Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera untuk Pemulihan Ekonomi
Aksi Protes Warga Luwung Kencana Viral, Pj Bupati Cirebon Langsung Tanggap Tangani Jalan Rusak
Kapolresta Cirebon Ajak Anak Muda Cinta Pertanian Lewat Panen Cabai dan Program Ketahanan Pangan Inovatif.
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:43 WIB

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:34 WIB

Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:28 WIB

Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:06 WIB

Bencana Rob Air Laut Guncang Indramayu: Bupati Nina Akselerasi Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera untuk Pemulihan Ekonomi

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB