Pilkada 2024 dihadapkan pada banyak tantangan, terutama jadwal kampanye yang hanya 60 hari.
DARA| Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut menggelar Festival Demokrasi Garut 2024, bertempat di Lapangan Otista (Alun-alun Garut), Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari, Sabtu-Minggu (19-20/10/2024) itu bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi terkait Pilkada Serentak 2024 kepada masyarakat.
Ketua KPU Kabupaten Garut, Dian Hasanudin, mengatakan Pilkada serentak 2024 tinggal 38 hari lagi. Menurutnya, ini Pilkada serentak pertama dalam sejarah Indonesia.
“Proses pilkada tahun ini dihadapkan pada banyak tantangan, terutama jadwal kampanye yang hanya 60 hari, berbeda dengan Pilkada 2018 yang berlangsung selama 120 hari,” ujarnya, Sabtu (19/10/2024).
Menurut Dian, ini tantangan tersendiri, khususnya penyelenggara termasuk juga adaptasi dari masyarakat pasca pelaksanaan pemilu kemarin di bulan Februari harus juga ikut serta terlibat dalam proses pelaksanaan pilkada di November nanti.
“KPU Kabupaten Garut juga tengah fokus pada layanan pindah memilih bagi masyarakat yang tidak bisa hadir di TPS dan sosialisasi terkait Pilkada, dan hingga saat ini 80 persen logistik Pilkada sudah tersedia, dan surat suara akan tiba di kecamatan pada H-3 sebelum hari pemilihan,” ucapnya
Dian menyebutkan, selama Festival Demokrasi Garut 2024 ini memberikan kesempatan kepada masyarakat mengecek apakah mereka sudah terdaftar di DPT dan mengikuti simulasi TPS.
Pihaknya, lanjut Dian, ingin menjadikan kegiatan ini sebagian dari edukasi terhadap masyarakat, supaya masyarakat bisa lebih mengenal lagi.
“Dan bisa lebih terlibat lagi dalam proses pelaksanaan pilkada nanti,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, Nurrodhin, menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Festival Demokrasi Garut yang digelar oleh KPU ini.
“Atas nama Pemkab Garut, mengapresiasi penyelenggaraan Festival Demokrasi Garut 2024 ini, dan berharap melalui festival ini pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam Pilkada dapat meningkat, terutama dari pemilih pemula, mulai dari usia 17 tahun hingga pensiunan TNI dan Polri,” ucapnya.
Nurrodhin mengatakan pentingnya peran generasi muda dalam Pilkada terutama untuk para pemilih pemula, kaum milenial, generasi Z.
“Kalian adalah tumpuan, harapan kita di masa yang akan datang, partisipasi teman-teman milenial dan generasi Z dalam menyelenggarakan Pemilu dengan pola pemikiran yang cerdas untuk menentukan, cerdas untuk memilih,” katanya.
Lebih jauh Nurrodhin mengingatkan dalam distribusi logistik Pilkada untuk pelaksanaan yang bertepatan dengan musim penghujan.
“Kita harus hati-hati, 27 November itu kemungkinan sedang menjelang puncak musim penghujan, ini perlu kehati-hatian dari kita semua,” ujarnya.
Editor: Maji