DARA | GARUT – Presiden Joko Widodo saat bertandang ke Garut, Jawa Barat, pekan lalu, tiba-tiba memborong 100 ribu botol sabun cuci dan baju, senilai Rp2 miliar. Pedagangnya pun kaget, tidak menyangka seorang presiden membeli sabun sebegitu banyaknya.
Kontroversipun menyeruak di masyarakat. Banyak yang beranggapan aksi borong presiden itu tidak masuk akal. Namun, umumnya masyarakat tahu kemana arah Jokowi. Ada apa dibalik aksi borong sabun. Jawabannya hanya satu, pencitraan, katanya.
Siti Zuhro, Peneliti senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bahkan menilai ada tabir citra di balik pembelian sabun cuci itu. Apalagi, jelang Pilpres 2019. Capres nomor urut 01 butuh mendokrak elektabilitas di Provinsi Jawa Barat. Seperti dilansir CNN.
Pencitraan Jokowi itu, kata Siti Zuhro, mengindikasikan Jokowi sedang ketar-ketir untuk mengamankan kemenangan suara di Jawa Barat. Pasalnya, pada Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, kalah di Jawa Barat, hanya mendulang suara 9.530.315 atau 40,22 persen.***
Editor: denkur