Ada Sentimen Positif PSBB Jakarta, Rupiah Menguat Rp16.180 per dolar AS

Rabu, 8 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp16.180 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (8/4/2020). Mata uang Garuda menguat 20 poin atau 0,12 persen dari Rp16.200 per dolar AS pada hari sebelumnya.


DARA| JAKARTA- Di Asia, mayoritas mata uang melemah dari dolar AS. Ringgit Malaysia melemah 0,45 persen, yuan China minus 0,31 persen, baht Thailand minus 0,28 persen, dolar Singapura minus 0,23 persen, yen Jepang minus 0,04 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen.

Hanya won Korea Selatan yang menguat 0,08 persen dan peso Filipina 0,08 persen. Begitu pula dengan mata uang negara maju yang berada di zona merah.

Dolar Australia melemah 0,57 persen, dolar Kanada minus 0,29 persen, francs Swiss minus 0,18 persen, euro Eropa minus 0,16 persen, dan poundsterling Inggris minus 0,1 persen. Hanya rubel Rusia menguat 0,55 persen.

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah cenderung menguat hari ini karena sentimen positif dari kerja sama Bank Indonesia (BI) dengan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve.

BI dan The Fed menyepakati kerja sama repurchase agreement (repo) line hingga US$60 miliar.

“Ini memberi sentimen kepada pelaku pasar keuangan karena ada pengamanan tambahan likuiditas,” ucap Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, pengaruh sentimen dalam negeri berupa penetapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran pandemi virus corona atau covid-19.

“Ada sebuah kepastian baru di bidang penanganan virus corona, pelaku pasar juga melihat sentimen ini,” katanya.

Lukman memperkirakan kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.200 sampai Rp16.500 per dolar AS pada hari ini.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa
Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering
Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut
Demi Tingkatkan Ekspor, Kementan Janjikan Fasilitasi Seluruh Kebutuhan Petani Walet
Kabar Baik, Stok Pangan di Cirebon Aman dan tak Terpengaruh Kenaikan PPN
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA

Senin, 13 Januari 2025 - 19:54 WIB

Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?

Senin, 13 Januari 2025 - 13:10 WIB

Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa

Senin, 13 Januari 2025 - 12:02 WIB

Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering

Sabtu, 11 Januari 2025 - 10:30 WIB

Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut

Berita Terbaru