Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat tertutup untuk umum mulai tadi siang. Itu dilakukan setelah ada seorang pejabat meninggal dunia dan dinyatakan terkorfimasi positif Covid-19, Senin (21/12/2020).
DARA | BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan Bandung Barat, Asep Dendih mengatakan, belum bisa memutuskan dibuka atau ditutup kantornya.
Dendih akan segera berkoordinasi dengan gugus tugas, bupati dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
“Langkah kedua, semua pegawai disdik akan diswab. Kalau hari ini masih ada aktivitas tapi hanya 25 persen,” ujarnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 KBB Agus Ganjar menyatakan, saat ini pihaknya melakukan tracking dan testing pada orang-orang yang kontak erat dengan pasien.
Menurutnya, Pemda Bandung Barat mengeluarkan suatu kebijakan bahwa ketika terjadi klaster perkantoran maka perkantoran itu atau beberapa ada yang ditutup. Begitu juga dengan pola kerja diubah menjadi 50-50 persen yang WFO dan WFH.
“Kejadiannya baru beberapa hari yang lalu. Kemungkinan ini akan dilihat dulu perkembangannya seperti apa. Kalau misalkan itu memungkinan itu banyak kontak erat, bisa aja ditutup,” ujarnya.
Ia juga menyatakan, jika saat ini KBB berada di zona merah dengan resiko tinggi penyebaran Covid-19. KBB juga masuk zona merah, untuk ketiga kalinya.
“Oleh karena itu, kami Pemda Bandung Barat selalu mengajak masyarakat tetap disiplin dengan tetap menjaga prokes dan melaksanakan 3M,” tegasnya.***
Editor: denkur