Terungkap sejumlah temuan dari kasus tabrakan KA Turangga dengan KA Bandung Raya.
DARA | Kereta Api (KA) Turangga bertabrakan dengan KA lokal Bandung Raya, di Cicalengka Kabupaten Bandung beberapa minggu lalu.
Kementerian perhubungan melakukan identifikasi dan hasilnya ditemukan beberapa penyebab terjadinya kecelakaan kereta api tersebut.
Seperti dikatakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Menurutnya, salah satu kemungkinan dari identifikasi itu adalah pelanggaran SOP atau faktor manusia (human error). Hal ini berdasarkan observasi yang dilakukan Kemenhun bersama KNKT.
“Kementerian Perhubungan bersama KNKT sudah melakukan satu observasi berkaitan dengan kecelakaan yang ada di Bandung dan Tanggulangin,” ujar Budi Karya saat rapat dengan Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
“Dari apa yang kita amati, sementara ini memang KNKT belum memberikan suatu result. Bahwa ada satu kemungkinan, bahwa ada kesalahan teknis, pelanggaran SOP, berarti faktor manusia, dan hal-hal lainnya yang sedang kita proses identifikasi,” imbuhnya.
Budi menjelaskan, pihaknya mengusulkan sejumlah tindak lanjut atas peristiwa tersebut kepada presiden, diantaranya untuk jangka pendek dengan mereformasi sumber daya manusia (SDM) dan memperbaiki SOP.
“Kami akan mereformasi SDM dan juga berkaitan dengan SOP yang ada di KA. Itu sedang kita laksanakan. Kami sudah lakukan di Kemenhub, sudah dilakukan perombakan organisasi dan kami sedang membuat SOP-SOP baru,” tuturnya, seperti dikutip dari PMJNews, Jumat (19/1/2024).
Budi juga mendorong pembangunan dua jalur atau double track. Selain itu akan memperbaiki menyangkut sinyal yang sejauh ini masih berjalan manual.
“Tahap kedua kita akan mengupayakan semua jalur itu dua jalur, baik di Bandung dan Tanggulangin. Dan berkaitan dengan sinyal, masih ada sinyal itu manual. Oleh karenanya, di tahun anggaran ini kita akan selesaikan semua berkaitan dengan sinyal, khususnya di Jawa,” tuturnya.
Editor: denkur | Sumber: PMJNews