Empat asteroid konon sedang mendekati bumi. Pihak NASA mendeteksi itu. Lantas apa yang akan terjadi?
DARA | Ada empat asteroid berbahaya dilaporkan sedang mendekati Bumi, 1 Oktober 2019. Apa yang akan terjadi jika memang sampai ke bumi?
Begini uraiannya seperti dikutip dari liputan6.com, Kamis (3/10/2019).
Asteroid 2019 SM8 dideteksi para astronom di Mount Lemmon Observatory di Arizona pada Senin, 30 September dan terbang melewati Bumi pada Selasa 1 Oktober sekitar pukul 09.56 waktu setempat, seperti dikutip dari Space.com, Kamis (3/10/2019).
Jarak paling dekatnya dari Bumi adalah sekitar 159.000 mil (159.000 kilometer) atau kurang dari setengah jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan. NASA memperkirakan asteroid ini berdiameter sekitar 16 kaki (4,8 meter) atau seukuran mobil tipe sport utility vehicle (SUV).
Lebih dari satu jam kemudian, asteroid lain yang baru ditemukan saat itu juga dilaporkan sedang mendekati Bumi. Untungnya, batu satu ini menjaga jarak sedikit lebih jauh dengan Bumi.
Asteroid itu, 2019 SE8, pertama kali ditemukan di Mount Lemmon hanya beberapa jam sebelum ia melakukan pendekatan terdekat ke Bumi pada 1 Oktober, sekitar pukul 11.12 waktu setempat.
Jarak paling dekatnya dari Bumi adalah sekitar 674.000 mil (1,1 juta kilometer) atau hampir tiga kali jarak rata-rata Bumi-Bulan. Selain itu, asteroid 2019 SE8 sedikit lebih besar dari 2019 SM8 dan NASA memperkirakan ukurannya sekitar 47 kaki (14 meter).
Malam harinya, ada asteroid lain yang ditangkap satelit pengintai objek dekat Bumi (NEO) NASA, bernama 2019 SD8, melewati sekitar 331.000 mil (532.000 km) dari Bumi pada pukul 22.29 waktu setempat.
Batu angkasa luar itu juga baru ditemukan oleh astronom di Catalina Sky Survey di Tucson, Arizona, hanya sehari sebelum pendekatannya ke Bumi (30 September 2019). Lebarnya diprediksi sekitar 38 kaki (12 meter), ukurannya seperti bus kota.
Itu tadi tiga asteroid yang kedatangannya tidak diketahui NASA. Namun, ada satu asteroid yang pendekatannya sudah diketahui lembaga antariksa AS ini, jauh sebelum ia melintas pada 1 Oktober 2019, yaitu 2018 FK5.
Batuan ini melewati Bumi dalam jarak lebih dari 3 juta mil (5 juta km), pada pukul 18.56 waktu setempat.
Para astronom di Mount Lemmon menemukan asteroid selebar 24 kaki (7 meter) tersebut hanya dua hari sebelum terbang melintasi Bumi pada Maret 2018.
Meskipun dari keempat asteroid tersebut tidak memiliki peluang besar untuk menabrak Bumi pada dua hari kemarin, akan tetapi NASA masih mengklasifikasikan mereka sebagai “asteroid yang berpotensi berbahaya”, karena planetoid itu masih bisa menimbulkan ancaman di masa depan ketika orbit mereka bersinggungan dengan Bumi lagi.
NASA dan lembaga-lembaga lain di seluruh dunia secara aktif memindai langit untuk mencari asteroid berbahaya, mencari cara untuk menghentikan asteroid di jalurnya, dan membuat rencana tanggap darurat. Semua ini demi membantu Bumi untuk lebih siap menghadapi ancaman asteroid.***
Editor: denkur | Sumber: liputan6.com