MENUTUP acara Asia Africa Festival (AAF) 2019 para delegasi negara sahabat diajak menikmati keberadaan Taman Asia Afrika, akhir pekan lalu. Taman yang berada di kawasan Kiara Artha Park tersebut secara khusus didedikasikan untuk monumen peristiwa Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berlangsung di Kota Bandung pada tahun 1955.
Delegasi dari 19 negara sahabat kembali disambut oleh tarian tradisional khas dari tatar priangan. Selain hiburan, dalam balutan acara afternoon tea tersebut juga menghadirkan penganan khas Kota Bandung atau Sunda, di antaranya, rangginang, dodol dan olahan kue basah lainnya.
Kemudian tamu undangan diajak berkeliling di Taman Asia Afrika. Mereka disambut oleh deretan bendera yang berkibar gagah di sebelah selatan tepian kolam.
Di lokasi tersebut juga ada patung lima pelopor KAA, yakni Sir John Kotelawala dari Sri Lanka, Jawaharlal Nehru dari India, Mohammad Ali Bogra dari Pakistan, U Nu dari Burma yang kini bernama Myanmar serta Indonesia selaku tuan rumah diwakili oleh Ali Sastroamidjojo.
Selepas berfoto bersama rombongan berjalan-jalan mengitari kolam dengan sajian atraksi air mancur di taman yang terletak di sudut Jalan Kiaracondong dan Jalan Terusan Jakarta tersebut. Selain menyemburkan air secara vertikal, air mancur di kolam Taman Asia Afrika ini juga mampu bergerak mengikuti irama musik serta dihiasi lampu berwarna warni.
Suasana persatuan antarbangsa tercipta ketika para delegasi diajak Wali Kota Bandung, Oded M. Danial untuk berkumpul dan saling bergandengan tangan secara erat. Pose ini diabadikan tepat di depan sebuah tugu yang menampilkan bentuk dua tangan sedang bersalaman.
Praktis, suasana ini membuat para sangat antusias satu sama lain untuk lebih mengeratkan lagi genggamannya antara satu sama lain. Momentum ini menjadi simbol bahwa kekuatan dari persatuan antar bangsa sebagai roh dari KAA tak pudar.
“Kita membawa delegasi para negara sahabat dalam rangka memperkenalkan kepada mereka tentang Kota Bandung. Hari ini mereka sudah menikmati bagian dari pembangunan di Kiara Artha Park, mudah-mudahan mereka berkenan,” kata Oded di Taman Asia Afrika.
Sejak perencanaan pembangunan, Oded secara khusus meminta agar Taman Asia Afrika bisa diprioritaskan karena keberadaannya bisa melengkapi momentum peringatan KAA yang rutin digelar setiap tahunnya oleh Kota Bandung. “Kami minta ke pengembang agar Taman Asia Afrika didahulukan.”
Usai menikmati afternoon tea di Taman Asia Afrika ini, delegasi Duta Besar Irak untuk Indonesia, Abdullah Hasan Saleh, sangat terkesan dengan penyambutan di Kota Bandung. Dia mengaku turut bangga dan berbahagia bisa mendapat kesempatan bergabung dalam peringatan KAA tahun ini.
“Di Bandung, kami mendapatkan keramahan dari masyarakat Indonesia. Kami sangat senang dan mengapresiasi. Kami sangat bahagia dan menikmati selama berada di sini dan kami sangat berterima kasih,” katanya.***
Sumber: Humas Kota Bandung | Editor: Ayi Kusmawan