DARA | MOJOKERTO – Ahmad Fajar berusia empat tahun. Tubuhnya kurus kering dengan berat badan hanya 5,5 kilo. Kedua kaki dan tangannya hanya tinggal tulang dan kulit. Jemari kedua tangannya pun terus menggenggam. Lehernya harus disangga dengan tangan. Ia tak bisa bergerak, nyaris seperti boneka.
Kesehariannya hanya terbujur kaku di pangkuan neneknya, Asmiatun (49) warga Dusun Jatikumpul Desa Mojokumpul Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Menurut cerita Asmiatun, seperti dilansir detikcom, Fajar mulai mengalami kelainan sejak ibunya yaitu Yunita meninggal, 2016 silam. Itu katanya akibat infeksi paru-paru.
Saat itu Fajar baru berusia 18 bulan. Ayah Fajar hanya sesekali membesuk sambil memberi uang untuk membeli susu.
Sebelum sekujur tubuhnya kaku, lanjut Asmiatun, tak ada gejala aneh yang dialami Fajar. Selain itu, berat badan anak ke dua Yunita dan Rifai itu, terus menurun. Padahal semasa hidup Yunita, tubuh Fajar masih terlihat normal.
Seperti dalam foto kenangan yang dipasang di dinding ruang tamu rumah Asmiatun, tubuh Fajar digendongan ibunya terlihat gemuk. Saat itu usia Fajar masih 15 bulan. Persendiannya pun masih normal. Hanya saja Fajar tak bisa menyangga lehernya sendiri.
“Sekitar tujuh bulan lalu saya timbang masih 8 kilogram, sekarang turun jadi 5,5 kilogram,” ujar Asmiatun.
Kendati begitu, Asmiatun mengaku belum pernah membawa Fajar berobat ke dokter. Keterbatasan ekonomi membuat dirinya tak bisa berbuat banyak.***
Editor: denkur