Air terjun tertinggi di Ekuador secara misterius lenyap setelah sebuah lubang di Sungai Coca diduga menelan sebagian sumber airnya.
DARA| JAKARTA- Air Terjun San Rafael adalah objek wisata utama bagi negara itu, dan menurut NASA, menjadi magnet kedatangan puluhan ribu orang setiap tahunnya.
Air terjun ini menghempas setinggi 45,7 meter ke dasar sungai di hilirnya.
Sekarang, air terjun ikonik itu hilang dan digantikan oleh tiga aliran sungai baru, kata NASA.
Dikutip dari CNN Travel pada Kamis (2/4), seluruh akses pariwisata ke sana telah ditutup dan tidak lagi muncul di situs promosi pariwisata Ecuador.
Para ahli di Kementerian Lingkungan Hidup (MOE) di Ekuador percaya peristiwa itu terjadi pada awal Februari tahun ini.
Diduga, perubahan medan di hulu Sungai Coca mengalihkan pola aliran sungai yang menjadi sumber debit Air Terjun San Rafael seperti yang dilaporkan praktisi MOE.
Namun, sebab musabab perubahan di hulu tersebut masih banyak mengundang perdebatan.
Ada yang berpendapat bahwa itu fenomena alam. Sementara ada juga yang beropini bahwa itu disebabkan oleh konstruksi hydroplant di sungai.
Kementerian Pariwisata disebut tidak berencana merekonstruksi air terjun itu, kata NASA.
Air Terjun San Rafael mengalir di persimpangan Pegunungan Andes dan Amazon Basin. Sungai Coca menjadi penyumbang utama debit air terjun tertinggi di Ekuador ini.
Di sepanjang sungai, hutan hujan nan lebat menjadi pemandangan utama kala berpesiar di sini.
Editor : Maji