Bupati Subang, H Ruhimat bersilaturahmi dengan warga Citombe Desa Buniara mengikuti kegiatan gotong royong warga membersihkan sungai Cikembang, Rabu kemarin (14/10/2020).
DARA | SUBANG – Desa Buniara berada di Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Bupati didampingi Dandim 0605 Subang, Letkol ARH Edi Maryono.
Bupati naik motor trail, menyapa warga di sana. Bahkan selfie bersama.
Camat Tanjung Siang, Dadan Dwiyana, SAP, MSi, dalam sambutannya mengatakan gotongroyong ini membersihkan sungai Cikembang di Tanjungsiang, yang juga mengariri beberapa desa seperti Desa Buniara, Tanjungsiang, Sirap dan Cibuluh.
Kampung Citombe, Desa Buniara adalah desa yang dekat dengan pegunungan yang rawan bencana. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat mengurangi resiko banjir, terlebih di bulan November diperkirakan curah hujan akan lebih tinggi.
“Kita harus siaga menjaga sungai, terlebih tahun 2019 yang lalu pernah terjadi bencana banjir bandang yang juga menerjang Kampung Citombe RW001 Desa Buniara, 26 April 2019 tahun lalu,” ujar camat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sebuah rumah hanyut tergerus banjir. Mudah-mudahan musibah yang diakibatkan aliran sungai tidak terjadi lagi karena adanya kegotong royongan masyarakat.
Kalak BPBD Kabupaten Subang, H Hidayat, SAg,MSi, mengatakan, kegiatan gorol yang dilaksanakan masyarakat sebagai upaya mengurangi risiko bencana. Apalagi Buniara termasuk daerah yang paling rawan longsor mengalami banjir bandang,
Selain Buniara ada Desa Mayang, Sukahideung dan Sukakerti yang juga rawan banjir bandang.
Kalak BPBD merasa bangga dengan adanya gotongroyong ini, kelestarian alam dan resiko bencana dapat dicegah.
Kalak berharap tidak ada yang mengganggu kelancaran sungai Cikembang.
Sementara itu bupati dalam sambutannya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh lapisan masyarakat, Danramil, Babinsa, Babinkamtibmas, seluruh kepala desa beserta jajaran yang dapat hadir dalam kegiatan gotong royong ini.
Bupati mengamanatkan untuk terus membiasakan gotong royong.
“Gotong royong dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi aktif individu untuk ikut terlibat dalam memberi nilai positif pada orang-orang di sekelilingnya. Partisipasi aktif tersebut dapat berupa materi, keuangan, tenaga fisik, keterampilan, bahkan berdoa,” ujar bupati.***
Editor: denkur