Ajukan 4000 Rapid Test Corona Cianjur Hanya Dapat 40 Buah

Rabu, 1 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 dr Yusman Faisal (Foto : dara.co.id)

dr Yusman Faisal (Foto : dara.co.id)

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan dari pengajuan sebanyak 4000 buah. Pemkab Cianjur hanya mendapatkan 40 rapid test Corona.


DARA | CIANJUR– Jatah rapid test Corona yang diajukan Pemkab Cianjur ke Pemprov Jawa Barat jauh dari harapan. Bahkan, kuota yang diberikan itu hanya 1 persennya dari kuota rapid test yang telah diajukan.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan dari pengajuan sebanyak 4000 buah. Pemkab Cianjur hanya mendapatkan 40 rapid test Corona.

Rencananya, lanjut Yusman, Pemkab Cianjur akan melakukan pengadaan sendiri sebagai langkah antisipasi dan pengecekan pasien diduga ODP Covid-19 di wilayah itu.

“Dalam pengajuannya Cianjur meminta kuota alat penguji Covid-19 sebanyak 4.000 buah. Namun yang diterima pada beberapa hari lalu hanya 40 buah rapid test,” kata Yusman, kepada wartawan, Rabu (1/4/2020).

Yusman menjelaskan, angka tersebut bahkan jauh dari jumlah ODP dan PDP di Cianjur yang angkanya sudah mencapai sekitar 200-an orang.

“Tapi begitu dapat alatnya kami langsung gunakan dan tes beberapa pasien ODP Covid-19 yang masuk kategori A dan sejumlah tenaga medis yang melakukan penanganan. Alhamdulillah semuanya negatif,” jelasnya.

Dia mengaku tidak mengetahui persis alasan Cianjur hanya mendapatkan kuota yang sedikit. Namun kemungkinan ada pertimbangan mulai dari status Cianjur yang masih hijau dan kebutuhan yang banyak di daerah yang zona merah sedangkan stok di provinsi pun terbatas.

Sebab itu, lanjut dia, rencananya Pemkab Cianjur melakukan pengadaan sendiri rapid test melalui pengalihan anggaran di Dinas Kesehatan.

“Rencananya 500 buah, tapi kemungkinan bisa lebih sebab masih dibahas. Yang jelas akan melakukan pengadaan sendiri untuk stok, sehingga pasien ODP dan yang berisiko bisa segera dites untuk memastikan terpapar atau tidaknya Covid-19,” tandas Yusman.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media
Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik
Dari Sertijab Bupati Sukabumi
Demul Jadi Gubernur Jabar, Karangan Bunga Ucapatan Selamat Diganti Benih Padi
Sat Lantas Polres Garut Lakukan Penindakan kepada Travel Gelap dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:10 WIB

KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:31 WIB

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 09:41 WIB

Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:38 WIB

Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB

KPU Kabupaten Garut menggelar Refleksi Pilkada 2024 dengan ratusan awak media di Hotel Mercure, Jalan Guntur, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (22/2/2/25)(Foto: Ist)

JABAR

KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:10 WIB