DARA | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengajak seluruh pihak, khususnya akademisi untuk terlibat dalam pembangunan untuk mewujudkan Jawa Barat yang Juara Lahir Batin. Dalam bingkai Dynamic Government atau Birokrasi Dinamis 3.0, kolaborasi menjadi satu konsep jitu guna mengikat semua pihak agar terlibat dalam pembangunan.
“Khususnya ITB, Jawa Barat punya sebelas alumni ITB, di antaranya dua asisten daerah dan sisanya kepala dinas,” katanya, acara Halal Bihalal bersama Keluarga Besar ITB, di Ruang Serbaguna Gedung CRCS, Kampus ITB, Jalan Ganesa, Bandung, kemarin.
Untuk melakukan pembangunan di Jawa Barat, menurut gubernur, dibutuhkan kolaborasi nyata. Begitu juga dalam kolaborasi, setiap unsur, dengan rasa kebersamaan, akan merancang langkah- langkah terobosan mengatasi keterbatasan pemerintah.
Ia berharap, dari berkolaborasi bersama akademisi dapat membuahkan rumusan program dalam berbagai bidang atau berbagai aspek pembangunan. “(Akademisi) orang- orang pintar semua. Semua orang lapangan, mesin lapangan, yang membantu gubernur agar tepat memutuskan suatu kebijakan.”
Akademisi, lanjutnya, memiliki knowledge power yang bisa menghadirkan inovasi yang kemudian bisa diwujudkan bersama unsur pemerintah dengan political power. Sehingga, seorang gubernur, seperti dirinya, membutuhkan inisiatif, gagasan, dan riset, berbagai fundamental pembangunan Jawa Barat.
“Saya membuka diri meminta masukan dari para pakar. Sehingga saya tidak rugi waktu dan produktif mengambil keputusan,”katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan