DARA | CIANJUR – Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Ahmad Ishomuddin mengajak semua pihak menuntaskan perselisihan pasca Pilpres 2019. Ia juga meminta para politisi tak hanya menjadi politisi melainkan juga harus menjadi negarawan.
“Pemilu sudah tuntas, jadi kita sudahi perselisihan. Mari kita menghabiskan energi untuk membangun negeri, bukan untuk membangun perselisihan,” kata Ishomuddin, kepada wartawan, Senin (8/7/2019) di Cianjur, Jawa Barat.
Menurut Ishomudin, Indonesia merupakan rumah besar bagi semua. Tak ada lagi nomor 02 atau 01, semua kembali sebagai rakyat Indonesia.
“Tak ada 01 dan 02 yang ada 03, yaitu persatuan Indonesia,” ucapnya.
Soal siapa yang nanti dipilih Jokowi untuk membantunya di kabinet, Ishomudin mengakui, PBNU mengusulkan sejumlah nama. Menurut dia, itu wajar karena NU mempunyai kader yang mampu bekerja dan profesional.
“Bukan hanya NU, siapapun boleh mengusulkan, pihak manapun bisa. Muhammadiyah juga bisa, kan sebatas mengusulkan,” katanya.
Meski begitu, Ishomuddin tidak menyebutkan nama yang diusulkan dan dijagokan oleh NU untuk menduduki kursi menteri. “Itu bukan ranah kami. Tapi presiden yang memutuskan sesuai kebutuhan kabinetnya,” ujar dia.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan