Akibat terus diguyur hujan dan tanah yang labil, benteng bagian belakang SDN Parakan Bolang di Kampung Parakan Bolang, Desa/Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, ambrol dan membahayakan tiga rumah yang berada di bawahnya, Senin (27/1/2020) lalu.
DARA | BANDUNG – Karena khawatir terjadi longsor susulan, warga RT 3/RW 11 Kampung Parakan Bolang meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung segera memperbaiki benteng tersebut. Benteng yang ambrol tersebut sepanjang 14 meter dengan ketinggian 6,5 meter itu.
“Jika tidak segera diperbaiki, maka bangunan sekolah itu terancam ambruk. Ini harus segera dibenteng ulang, apalagi kalau terus ditimpa hujan bisa mempercepat longsor,” kata Kepala Desa Arjasari, Rosiman saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (29/1/2020).
Menurut Rosiman, meskipun bagian belakangnya ambrol, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut tetap berjalan seperti biasa. Padahal, kondisinya sangat membahayakan keselamatan siswa didik dan penghuni lainnya di sekolah.
“Tadi juga dari Dinas PUTR dan Disperkimtan sudah datang kesini. Kata mereka sekarang terserah ke pihak Disdik, apakah akan diperbaiki oleh Dinas PUTR atau sama Disdik. Kalau dari Disdik sudah ada yang datang diwakili oleh koordinator wilayahnya,” ujarnya.
Menurut Rosiman, keberadaan sekolah itu sangat penting untuk warga sekitar. Serta ambrolnya benteng bagian belakang sekolah itu mengancam tiga rumah warga, pihaknya mendesak pihak Disdik untuk segera turun tangan memperbaikinya.
“Untuk sementara tanah yang ambrol itu dikasih bambu rucuk. Tapi itu tidak akan tahan lama, jadi harus segera dibangun kembali. Dan kami mendesak Disdik untuk segera turun tangan, kalau misalnya tidak mampu, biar kami saja yang bangun pakai anggaran desa,” ujarnya.
Wartawan: Muhammad Zein | Editor: denkur