Aksi balasan dari Amerika Serikat terhadap serangan rudal Iran kemarin dapat memicu perang habis-habisan di Timur Tengah, kata penasihat Presiden Iran, Hessameddin Ashena lewat cuitannya di Twitter, Rabu (8/1/2020).
DARA | IRAN – Hessameddin Ashena juga mengatakan, setiap tindakan militer yang merugikan dari AS dapat berakhir dengan perang habis-habisan di seluruh kawasan. Namun, Arab Saudi dapat menempuh jalur yang berbeda – mereka dapat memiliki perdamaian secara penuh!
Sementara itu, dilaporkan Iran siap memberikan imbalan $8 juta atau setara Rp 1,1 triliun bagi siapa saja yang bisa mengeksekusi Presiden AS Donald Trump.
Dilansir galamedianews dari DailyMail, Senin (6/1/2019) laporan reporter NBC News, imbalan tadi dijanjikan salah satu penanggung jawab prosesi pemakaman Jenderal Qassem Soleimani.
Qassem, Pemimpin elite pasukan Quds itu tewas saat mobil yang ditumpanginya hancur berkeping. Rombongan Soleimani yang disebut Washington tengah merencanakan serangan atas AS dieksekusi drone pembom MQ-9 Reaper atas perintah langsung presiden, Jumat lalu di Baghdad International Airport.
BBC News menyebut satu dari organizer menyerukan warga Iran untuk mendonasikan $1 atau sekitar Rp 13.900 demi mengumpulkan imbalan atas eksekusi Trump yang diharapkan mencapai $80 juta.
Sebelumnya anggota parlemen Abolfazi Abutorabi mengancam serangan balasan bisa dilakukan tak hanya pada aset AS di Timur Tengah, melainkan juga di pusat pemerintahan AS, termasuk Gedung Putih. “Kita bisa menyerang Gedung Putih, kita bisa membalas di Negeri Paman Sam. Kita memiliki kekuatan dan dengan izin-Nya pembalasan akan dilakukan di waktu yang tepat,” ujarnya di hadapan sidang parlemen.
Labour News Agency menyebut Abutorabi juga menegaskan apa yang terjadi saat ini merupakan deklarasi perang dan artinya tak ada ruang untuk keraguan. Pernyataan ini mewarnai pembukaan sidang parlemen di Teheran.***
Editor: denkur | Sumber: galamedianews.com