Aksi Dua Preman di Garut Palak Sopir Truk dan Elf Berakhir di Penjara

Senin, 27 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, didampingi Kasat Reskrim, AKP Dede Sopandi, memberkan keterangan kepada wartawan di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut (Foto: Istimewa)

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, didampingi Kasat Reskrim, AKP Dede Sopandi, memberkan keterangan kepada wartawan di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut (Foto: Istimewa)

Dua orang preman pelaku pemalakan terhadap sopir truk dan elf di wilayah Garut Selatan diamankan Tim Sancang Polres Garut. Keduanya ditangkap polisi setelah aksi yang mereka lakukan viral di media sosial.


DARA – Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan, kedua preman yang diamankan tersebut yaitu S (25), dan D yang masih berusia 17 tahun atau dibawah umur.

“Ya, pelaku D ini masih dibawah umur, tapi tidak sekolah,” ujarnya di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Senin (27/9/2021).

Menurut Wirdhanto, kedua pelaku diamankan Tim Sancang Polres Garut usai menjalankan aksinya di jalur selatan Garut, tepatnya di Jalan Raya Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.

Modus yang mereka lakukan, ujar Wirdhanto, adalah dengan mencegat dan memberhentikan kendaraan umum elf atau mobil angkutan barang (truk) yang melintas di jalur tersebut, selanjutnya dimintai sejumlah uang.

“Mereka tak segan menghentikan laju kendaraan umum baik elf atau truk dengan menghadangnya di tengah jalan. Pengakuannya kalau elf ditarik Rp5 ribu, dan untuk truk Rp10 ribu,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Wirdhanto, komplotan ini juga kerap melakukan pungli dengan cara menjual paksa air mineral kepada seluruh sopir angkutan yang melintas di jalur tersebut.

“Tentunya dengan harga yang tak wajar. Kalau tidak mau, mereka akan mengancam untuk melakukan langkah-langkah penganiayaan dan juga termasuk merusak kendaraan,” katanya.

Wirdhanto menyebutkan, dalam sehari tersangka S dan D mengaku bisa mendapat uang antara Rp300-400 ribu per orang. Mereka menggunakan uang hasil pungli itu lebih kepada untuk foya-foya.

Wirdhanto menuturkan, dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang ratusan ribu dan belasan botol air mineral. Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan.

“Ancaman hukumannya maksimal sembilan tahun penjara,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Polresta Bandung Bongkar Tambang Emas Ilegal di Kutawaringin
Gebrakan Kapolresta Bandung Yang Baru, Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas
Update Indonesia Idol XIII-2025, Inilah List Lagu Road To Spekta Show Malam Nanti
Jangan Asal Baca, Begini Ketentuan Membaca Surat Al-Fatihah Ketika Shalat
Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen
Presiden Prabowo Pastikan Anak Indonesia Dapat Makanan Bergizi
Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat
Inilah Daftar Kepala Daerah di Jabar Yang Siap Dilantik, Karena Tak Ada Gugatan ke MK
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 19:36 WIB

Polresta Bandung Bongkar Tambang Emas Ilegal di Kutawaringin

Senin, 20 Januari 2025 - 16:54 WIB

Gebrakan Kapolresta Bandung Yang Baru, Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas

Senin, 20 Januari 2025 - 11:08 WIB

Update Indonesia Idol XIII-2025, Inilah List Lagu Road To Spekta Show Malam Nanti

Senin, 20 Januari 2025 - 10:03 WIB

Jangan Asal Baca, Begini Ketentuan Membaca Surat Al-Fatihah Ketika Shalat

Senin, 20 Januari 2025 - 09:20 WIB

Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen

Berita Terbaru

NASIONAL

HPN di Riau, 500 Lebih Wartawan Telah Mendaftar

Senin, 20 Jan 2025 - 19:26 WIB