DARA | BANDUNG – Aktivitas ekonomi di Plaza Raharja dan Pasar Tradisional Dayeuhkolot , Kabupaten Bandung, Jawa Barat lumpuh total. Ratusan kios kawasan tersebut masih terendam banjir.
Di Pasar Dayeuhkolot, Kamis (04/04/2019) siang, ratusan pedagang belum berani membuka kiosnya. Ada pun sebagian toko yang buka hanya untuk menyelamatkan barang dagangannya ke tempat yang lebih aman.
Seorang pedagang ayam potong di Pasar Dayeuhkolot, Juju Juariah (59), mengatakan, lumpuhnya kegiatan ekonomi di kawasan tersebut sudah menjadi rutinitas saat musim penghujan tiba setiap tahun. “Banjir sudah menggenangi pasar Kamis dini hari, meluapnya sekitar jam 04 subuh. Aktivitas pasar lumpuh total.”
Ia menambahkan, untuk tahun ini banjir yang melanda kawasan tersebut sering terjadi. Biasanya air meluap tidak sesering sekarang.
“Sekarang setiap hujan besar, air langsung meluap,” ujar dia.
Hal senada diungkapkan pedagang sembako, Agus. Menurut dia, salah satu faktor penyebab seringnya terjadi banjir lantaran adanya kolam retensi di kawasan Cieunteung.
Akibat banjir, lanjut Agus, pedagang merugi hingga ratusan juta rupiah. Selain karena tidak berdagang, stok dagangan yang ada di toko banyak yang rusak dan sebagian besar tidak dapat dijual.
“Banjir merugikan ekonomi pedagang hingga ratusan juta rupiah, tak hanya tutup namun juga banjir merendam stok para pedagang di Dayeuhkolot,” katanya.**
Editor: Ayi Kusmawan