Aktivitas vulkanis Gunung Merapi dalam sepekan ini masih tinggi. Mengeluarkan lava sebanyak 13 kali. Begini keterangan BPPTKG.
DARA | Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan sejak tanggal 18 hingga 24 November 2022, Gunung Merapi itu mengeluarkan guguran lava sebanyak 13 kali.
“Minggu ini guguran lava pijar teramati sebanyak 13 kali ke arah barat daya atau hulu Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter,” terang Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Minggu (26/11/2022).
Menurut Agus Budi, selama pengamatan tersebut suara guguran terdengar tiga kali dari Pos Babadan dengan intensitas sedang.
Berdasarkan analisis morfologi dari Stasiun kamera Deles 5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan 2, tidak teramati adanya pertumbuhan pada kubah lava di bagian barat daya maupun bagian tengah Merapi.
“Volume kubah barat daya Merapi terhitung tetap sebesar 1.616.500 meter kubik, dan untuk kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik,” tuturnya.
“Sementara intensitas kegempaan Merapi selama sepekan terakhir, menurut dia, terhitung masih cukup tinggi,” imbuhnya seperti dikutip dari PMJNews, Senin (28/11/2022).
Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada pekan ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Sedangkan, dalam pekan ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 24 mm per jam selama 100 menit di Pos Kaliurang pada 22 November 2022.
Editor: denkur