Alami Keluhan Batuk dan Sesak Nafas, PDP Berusia 19 Tahun di Cianjur Meninggal

Kamis, 30 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal. (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

Juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal. (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

“Pasien tersebut sedang diproses untuk swab test. Dari pemeriksaan medis menunjukkan gejala penyakit yang mengarah ke Covid-19, sehingga ditetapkan sebagai PDP. Hari ini sekitar pukul 10.00 WIB pasien meninggal,” ujar dr Yusman Faisal.


DARA | CIANJUR – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) berusia 19 tahun di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia di saat menjalani perawatan di RSUD Sayang, Cianjur, Kamis (30/4/2020).

PDP berinisial AR asal Kecamatan Cugenang itu masuk ke rumah sakit pada, Rabu (29/4/2020) sekitar pukul 01.23 WIB, dengan keluhan batuk dan sesak nafas selama tiga hari.

Juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, pasien meninggal dunia saat menjalani penanganan medis di RSUD Sayang.

“Pasien tersebut sedang diproses untuk swab test. Dari pemeriksaan medis menunjukkan gejala penyakit yang mengarah ke Covid-19, sehingga ditetapkan sebagai PDP. Hari ini sekitar pukul 10.00 WIB pasien meninggal,” ujar Yusman kepada wartawan, Kamis (30/4/2020).

Menurutnya, pasien tersebut tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif ataupun perjalanan dari zona merah. Tetapi gejala penyakit membuat pasien masuk dalam katagori PDP.

Pasien, lanjut dia, sudah diambil sampel untuk uji swab. Kemungkinan hasilnya akan muncul dalam satu atau dua pekan ke depan, tergantung proses uji swab di Labkesda Provinsi Jawa Barat.

“Kami akan menunggu hasil swab untuk memastikan pasien positif atau negatif. Dikhawatirkan kasusnya sama dengan pasien Cijati yang setelah di-swab ternyata positif meskipun tak punya riwayat kontak dengan pasien positif ataupun perjalanan dari zona merah,” katanya.

Yusman menambahkan, dengan meninggalnya PDP tersebut, jumlah PDP meninggal di Cianjur menjadi 8 orang dari 40 pasien dalam pengawasan.

Untuk pasien positif terdapat tiga kasus, dua diantaranya positif aktif dan satu pasien positif meninggal. Sedangkan pasien ODP saat ini mencapai 697 orang.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Atap Kelas SMP IT Al Ghazali Sukabumi Roboh Diterjang Luapan Air Sungai
Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar
Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali
Bupati Garut Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Singajaya, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan
Kang Demul Bakal Ngantor di Daerah, Ini Sebutan Kantor Gubernur Jabar di 5 Wilayah
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1446 H
Serahkan Zakat ke Baznas, Bupati Sukabumi Bilang Begini
H-3 Lebaran, Arus Mudik di Tol Cisundawu Ramai Lancar
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 17:15 WIB

Atap Kelas SMP IT Al Ghazali Sukabumi Roboh Diterjang Luapan Air Sungai

Minggu, 6 April 2025 - 21:14 WIB

Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali

Minggu, 6 April 2025 - 20:50 WIB

Bupati Garut Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Singajaya, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:57 WIB

Kang Demul Bakal Ngantor di Daerah, Ini Sebutan Kantor Gubernur Jabar di 5 Wilayah

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:30 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1446 H

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB