Bandung Barat kini sudah bebas atau zero alias nol penyakit mulut dan kuku (PMK) yang belakangan melanda hewan ternak.
DARA – Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Barat (Dispernakan KBB) menyatakan PMK sudah zero atau nol. Padahal, sebelumnya sempat menggemparkan dunia peternakan hingga menelan kerugian Rp30 miliar lebih dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan.
Kepala Dispernakan KBB, Undang Husni Thamrin menyebutkan total hewan yang terserang PMK di KBB sebanyak 44.367 hewan.
Rinciannya, hewan yang mati 2.279 ekor dan yang belum sembuh hingga saat ini 5.217 ekor. Jumlah yang sembuh lumayan banyak, yakni 29.058 dan total hewan potong bersyarat 3.287 ekor.
“Mulai ada kasus di KBB itu, pasca lebaran (Idul Fitri) kemarin. Tapi alhamdulilah, sekarang sudah zero kasus,” ujar Kepala Dispertan KBB, Undang Husni Thamrin, Rabu (22/8/2022).
Hewan peternak KBB, yang paling banyak diserang oleh penyakit tersebut, sapi. Selebihnya, menyerang domba dan kambing.
Jumlah hewan ternak di KBB per tanggal 17 Agustus 2022 sambung Unang, terdiri dari sapi perah 23.434 ekor, sapi potong 1.685 ekor, kerbau 486 ekor, kuda 659 ekor, kambing 1.960 serta
domba 26103 ekor.
Kendati saat ini wilayah KBB relatif aman dengan serangan PMK, namun Unang mengimbau agar para peternak tetap waspada.
Terutama terhadap hewan dari luar yang belum tentu aman dari serangan penyakit tersebut. “Tetap kita harus berhati-hati dengan hewan dari luar yang mau masuk ke daerah kita,” tegasnya.
Kepala Bidang Peternakan Dispernakan KBB, Wiwin Aprianti mengatakan, hingga saat inipun pihaknya tetap memberikan vaksinasi pada hewan ternak.
Wiwin menyebutkan, jumlah hewan yang sudah divaksinasi di KBB sebanyak 10.1675 ekor. Pihaknya telah melakukan vaksinasi tahap satu terhadap hewan ternak tersebut.
“Yang kita vaksin itu 50 persennya dari populasi. Karena sisanya sudah tertular. Insha Allah vaksinasi tahap dua bakal dilaksanakan Januari tahun depan,” ujarnya.
Sementara terkait, peternak yang hewannya terkena serangan PMK dan mati, Dispernakan tengah mempersiapkan data pengajuan bantuan ke pemerintah pusat.
Saat ini, pihaknya baru sebatas melakukan sosialisasi pada peternak. Jumlah ternak yang akan diajukan 1.209 ekor, untuk dibagikan ke petani maksimal 5 ekor
“Bantuan yang disiapkan pemerintah pusat untuk sapi sebesar Rp10 juta/ ekor dan domba Rp1,5 juta. Nantinya bantuan langsung masuk rekening peternaknya,” kata Wiwin.
Editor: denkur