Diguncang gempa 4,0 magnitudo, Minggu kemarin, bersyukur tidak ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa. Begitu kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara.
DARA | BANDUNG – “Kondisi lapangan di sejumlah kecamatan yang paling terguncang, aman. Seperti Kecamatan Pangalengan, Kecamatan Ciparay, Kecamatan Banjaran dan Kecamatan Majalaya,” kata Akhmad saat dihubungi via telepon, Senin (2/11/2020).
Akhmad mengatakan, Pangalengan termasuk wilayah yang memang rawan gempa karena tanahnya labil. Akhmad mencontohkan kejadian gempa tahun 2009. Titik gempanya di Cipatujah, tapi kerusakan terjadi di Pangalengan.
“Terjadi lima kali guncangan di kecamatan itu. Tapi syukur tidak ada kejadian apa-apa pasca gempa tadi malam,” sambung Akhmad.
Akhmad mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada. Masyarakat diminta untuk segera melakukan evakuasi, mengamankan diri dan keluarga, jika terjadi gempa susulan.
“Atau jika memungkinkan, berlindung di balik meja yang mampu melindungi kepala,” pungkas Akhmad.
Sebelumnya diberitakan, terjadi gempa bumi tektonik M 4.0 di Kabupaten Bandung-Jabar dan tidak berpotensi tsunami.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hendro Nugroho mengatakan kejadian dan Parameter gempa bumi yaitu pada Minggu (1/11) pukul 21.34 WIB. Hasil analisa BMKG menunjukan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4.0. Episenter terletak pada koordinat 7.20 LS dan 107.60 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 KM Tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pada kedalaman 5 Kilometer.***
Editor: denkur