“Kita berharap, para guru ngaji selalu diberikan kesehatan dan bisa mendidik anak-anak kita. Sehingga anak-anak kita bisa mengaji dan menghapal Al Quran, dan Insyaallah akhlaknya akan lebih mulia. Selamat, semoga bermanfaat dan berkah,” pungkas Kang DS.
DARA- Sebanyak 12.769 orang ustadz dan ustadzah atau asatidz di Kabupaten Bandung, Jawa Barat telah menerima insentif dari Pemerintah Kabupaten Bandung.
Bantuan insentif guru ngaji tersebut, sudah disalurkan ke rekening masing-masing di Bank BJB dan dapat ditarik menggunakan Kartu Guru Ngaji berbentuk ATM.
“Alhamdulillah pada hari Rabu (15/12/2021) kemarin, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung sudah mencairkan insentif ke rekening masing-masing para guru ngaji, yang berjumlah sekitar 12.700 orang,” ungkap Bupati Bandung Dadang Supriatna di Rumah Jabatannya, Soreang, Jumat (17/12/2021).
Guru ngaji yang menerima uang insintf tersebut, tuturnya, adalah hasil verifikasi faktual yang dilakukan Dinas Pendidikan terhadap sebanyak 16 ribu orang asatidz yang mendaftar. Hasil verifikasi tersebut, juga telah ditinjau Inspektorat Kabupaten Bandung.
Selain insentif yang ditransfer ke rekening masing-masing senilai Rp350 ribu, terang bupati, para asatidz juga akan menerima Kartu Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
“Iuran BPJS Kesehatan kami bayarkan untuk 4 orang, yaitu asatidz dengan suami atau istri, dan dua anak. Selain itu juga diberikan Kartu BPJS Ketenagakerjaan, untuk menjamin keselamatan kerjanya,” terang bupati.
Bantuan guru ngaji, ucap bupati yang akrab disapa Kang DS itu, merupakan bentuk perhatian Pemkab Bandung terhadap mereka yang telah mendidik generasi penerus dalam ilmu agama.
“Kita berharap, para guru ngaji selalu diberikan kesehatan dan bisa mendidik anak-anak kita. Sehingga anak-anak kita bisa mengaji dan menghapal Al Quran, dan Insyaallah akhlaknya akan lebih mulia. Selamat, semoga bermanfaat dan berkah,” pungkas Kang DS.
Editor : Maji