Kabar gembira untuk para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Bandung Barat. Apa itu?
DARA | Kabarnya adalah mulai bulan ini, April 2024, seluruh PPPK menerima gaji sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Begitu dikatakan Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB, Agustina Piryanti didampingi Kepala Bidang Bidang Pengadaan, Dini Setiawati, disela-sela penyerahan dan penandatanganan SK bagi formasi Tenaga P3K formasi tahun 2023 di Ballroom, Gedung D Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah, Senin (1/4/2024).
“Kita sudah mengantisipasi dari awal untuk penggajiannya karena memang TMT (terhitung mulai tanggal)-nya bulan Maret dan SPMT (surat pernyataan melaksanakan tugas), pada tanggal 1 April. Gajinya sudah masuk ke rekening masing-masing dan mereka sudah siap bekerja di tempat baru,” ujarnya.
Sementara untuk Tunjangan Hari Raya (THR) bagi P3K kata Dini, sesuai disampaikan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), bahwa dibayarkan dari gaji Maret.
Artinya, ada hak mereka dari Perangkat Daerah asal, bukan tempat tugas mereka baru. “Sebenarnya, bukan THR namanya, tapi masuk di gaji 13,” jelasnya.
Sedangkan besaran gaji PPPK, berbeda disesuaikan dengan golongan. Untuk lulusan SMA, gaji pokoknya sekitar golongan 5 di kisaran Rp2 jutaan.
Jika digabungkan dengan tunjangan anak dan lain-lain, bisa mencapai Rp2,7 juta -Rp2,9 juta.
PPPK lulusan D3, totalnya antara gaji pokok dengan tunjangan lainnya, sekitar Rp3,5 jutaan.
Gaji yang diterima PPPK untuk lulusan SI, totalnya kisaran Rp4 jutaan.
Dini Setiawati menambahkan, untuk tenaga PPPK di KBB formasi 2023, kata Dini terdiri dari 94 tenaga guru, 106 tenaga teknis dan 45 tenaga kesehatan.
“Ini tahun formasi tahun 2023 kemarin. Baru diberi SK sekarang sudah keseluruhan. Walau penyerahan 2024 karena memang pengusulan usul NIP-nya baru mulai per- Februari,” paparnya.
Memperoleh SK menjelang lebaran, bagi tenaga PPPK, merupakan berkah tersendiri.
Agus Tajiri (42), Tenaga Kontrak Kerja (TKK) di Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), menyatakan gembira dirinya diangkat menjadi tenaga PPPK, setelah 14 tahun lebih mengabdikan diri di lembaga pemerintahan.
“Alhamdulillah, ini berkah ramadhan, dapat SK. Gaji mulai bisa diterima bulan ini,” ujar ayah dari 2 anak ini.
Senada dengan itu, Trisma Saeful (35), tenaga medis yang menjadi TKK di Puskesmas Cikole menyatakan bersyukur dirinya diangkat PPPK.
Kurang lebih 9 tahun, ia mengabdikan diri menjadi tenaga TKK, baru kali ini berhasil menjadi ASN KBB.
“Alhamdulillah kalau sudah rezekinya, akhirnya saya diangkat jadi PPPK. Beberapa kali ikut seleksi CPNS, gagal melulu,” katanya.
Editor: denkur