Alhamdulillah… Tahun Ini Kasus Gizi Buruk di Cianjur Menurun

Kamis, 27 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi anak yang menderita gizi buruk (Foto: Istimewa)

Ilustrasi anak yang menderita gizi buruk (Foto: Istimewa)

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat sepanjang 2021 terdapat 43 balita penderita gizi buruk. Menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 153 balita.


DARA – Wakil Bupati Cianjur Tb Mulyana Syahrudin, mengatakan Pemerintah Kabupaten Cianjur menjamin pembiayaan balita yang menderita gizi buruk. Tidak hanya jaminan pengobatan, keluarga pasien juga akan dipenuhi kebutuhannya selama perawatan di rumah sakit.

“Meskipun jumlah mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, jumlah kasusnya masih dinilai tinggi,” kata Tb Mulyana, kepada wartawan, Kamis (27/5/2021).

Kondisi itu harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Tidak hanya soal layanan medis, tetapi perhatian dan pengawasan usai menjalani pengobatan.

“Banyak pasien gizi buruk yang tidak segera ditangani lantaran keterbatasan biaya. Selain itu, tidak sedikit juga yang memaksa anaknya dipulangkan dan memilih dirawat di rumah karena tidak punya bekal jika berlama-lama di rumah sakit,” ujarnya.

Tb Mulyana mengungkapkan, telah melakukan pembahasan dengan dinas terkait untuk jaminan kesehatan untuk balita gizi buru dan jaminan biaya keluarga pasien selama di rumah sakit.

“Kita bahas, supaya penanganan gizi buruk bisa maksimal. Untuk pengobatan sudah pasti dijamin, tapi juga kami upayakan supaya penunggu pasiennya juga dijamin untuk sehari-harinya. Jangan sampai anak mereka ditangani, tapi penunggu pasien bingung untuk makan dan kebutuhan lainnya,” jelasnya.

Selain itu, Tb Mulyana menambahkan pihaknya telah mengupayakan agar Muhammad Bayu (20 bulan) mendapatkan pelayanan medis yang maksimal serta jaminan untuk keluarganya.

“Balita yang ramai diberitakan karena gizi buruk dipastikan mendapatkan jaminan pengobatan dan untuk keluarganya,” tandasnya.

Sebelumnya, Muhamad Bayu, balita penderita gizi buruk berusia 20 bulan anak pasangan Ahmidin (39) dan Alissa (31) warga Kampung Simpang Tilu RT 02/03, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur Jawa Barat butuhkan penanganan medis intensif.

Kondisi Bayu sangat memperihatinkan. Selain kondisinya sangat kurus, badan balita itu juga kaku, dan tampak tonjolan tulang pipi serta tulang di bagian tangan dan kakinya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat
Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu
Apel di Lingkup Dinas Pendidikan, Bupati Sukabumi Beberkan Program Pusat dan Daerah
Sekda Pimpin Rapat Koperasi Merah Putih Bersama DKUKM Kabupaten Sukabumi
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif
Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi
Silaturahmi Idulfitri Pemkot Sukabumi Momentum Perkuat Sinergi Tingkatkan PAD
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 15:35 WIB

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat

Rabu, 9 April 2025 - 15:09 WIB

Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu

Rabu, 9 April 2025 - 14:19 WIB

Apel di Lingkup Dinas Pendidikan, Bupati Sukabumi Beberkan Program Pusat dan Daerah

Rabu, 9 April 2025 - 14:06 WIB

Sekda Pimpin Rapat Koperasi Merah Putih Bersama DKUKM Kabupaten Sukabumi

Rabu, 9 April 2025 - 11:29 WIB

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memonitor kondisi lalu lintas di sejumlah titik berpotensi macet lewat konferensi video bersama petugas Dinas Perhubungan Jabar yang tersebar di lapangan. (Foto: biro adpim jabar)

HEADLINE

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Rabu, 9 Apr 2025 - 11:29 WIB