“Iya sudah berangsur angsur-membaik. Cuman walau sudah dirawat inap beliau masih harus istirahat intensif. Jadi, mohon maaf belum bisa ditengok karena beliau harus istirahat,” ujarnya.
DARA- Sudah selapan hari komedian Tukul Arwana dirawat di ICU ke ruang inap VIP RS Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur. Kini, kondisi terakhir host One Man Show semakin membaik.
Bahkan Tukul juga sudah dipindahkan dari ICU ke ruang inap VIP. Hal tersebut disampaikan oleh manajer Tukul Arwana, Rizky Kimon. Ia mengatakan jika Tukul Arwana diizinkan oleh dokter dipindahkan dari ruang ICU.
“Alhamdulillah, karena kondisi beliau semakin membaik, jadi sudah diperbolehkan sama dokter ke ruang rawat inap VIP,” ungkap Kimon, saat ditemui di RS Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.
Meski sudah dipindahkan ke ruang lain, pelawak berusia 57 tahun itu belum bisa dijenguk. Ia masih membutuhkan waktu untuk benar-benar istirahat demi pemulihannya.
Lebih lanjut, Kimon mengatakan bahwa Tukul masih belum bisa dijenguk setidaknya hingga 14 hari ke depan. Dia pun kembali menegaskan Tukul Arwana masih harus beristirahat total.
“Iya sudah berangsur angsur-membaik. Cuman walau sudah dirawat inap beliau masih harus istirahat intensif. Jadi, mohon maaf belum bisa ditengok karena beliau harus istirahat,” ujarnya.
“Kemungkinan 14 hari ke depan pasca-operasi belum bisa ditengok karena memang istirahatnya beliau harus intensif,” tutupnya.
Diketahui sebelumnya, Tukul Arwana dikabarkan mengalami pendarahan otak. Ia pun sampai dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Cawang, Jakarta Timur.
Pihak rumah sakit juga buka suara perihal kondisi awal saat pria dengan nama lahir Riyanto itu dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sewaktu datang, kondisi komedian tersebut sudah menurun.
“Saat masuk ke IGD dalam keadaan nyeri di kepala, kelemahan satu sisi tubuh, muntah-muntah dan sudah mulai mengantuk atau alami penurunan kesadaran. Kami, tim IGD langsung memeriksa, mengevaluasi dan memutuskan untuk melakukan operasi dengan segera,” kata dr. Ricky Gustanto Kurniawan seperti dikutip KapanLagi.com dalam jumpa pers virtual.
Saat masuk IGD, pihak kedokteran menyebut bila Tukul alami hipertensi. Begitu di-CT scan, baru ketahuan bila terjadi pendarahan pada otak.
“Saat kami terima, pasien dalam kondisi hipertensi. Saat ditensi di IGD, sekitar 200-an. Pada saat kami lakukan pemeriksaan CT Scan secara lengkap, ditemukan terjadi pendarahan sekitar 80 cc. Kami berpikir itu respon spontan pendarahan karena hipertensi,” ucap dr. Sardiana Salam pada kesempatan yang sama.
Editor : Maji