Banyak pelanggan yang mengeluh, air bersih PAM sering tersendat. Buntutnya, minta dikirim tangki air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
DARA | Menanggapi itu, Manajer Junior Hukum, Humas dan Kesekretariatan Perumda Air Minum Tirta Raharja, Astria Wulantirta mengatakan, beberapa hari ini memang sedang dilakukan perbaikan, yakni pada intake Sungai Citarum (Cibangoak).
Perlu diketahui akibat banjir bandang di Sungai Cibangoak, air menjadi keruh pada air baku, sehingga tidak dapat melakukan pengolahan air sungai.
“Akibat banjir bandang kemarin yang begitu ekstrem, menyebabkan material penangkap air baku/ intake di Sungai Citarum hanyut semua,” ujar Astria kepada dara.co.id, Sabtu (25/3/2023).
Astria mengakui, akibat kejadian tersebut memang berdampak pada terhambatnya aliran air di Wilayah II Banjaran Kota Pelayanan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot serta Wilayah III Ciparay Kota Pelayanan Ciparay (Cicalengka, Rancaekek, Majalaya, Ciparay).
Astria meminta kepada para pelanggan di wilayah tersebut untuk melakukan antisipasi dengan menyediakan tempat penampungan air dan menampung air secukupnya.
Menurutnya, pengiriman tangki air ke wilayah-wilayah terdampak masih terus dilakukan.
“Saat ini perbaikan masih terus dilakukan dan air baku sudah masuk sedikit demi sedikit pada intake, namun demikian kami belum bisa melakukan distribusi air kepada pelanggan sehingga kami masih terus melakukan pengiriman air bersih kepada pelanggan melalui armada tangki,” tutur Astria.
Ia meminta para pelanggan yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai aktivitas perawatan sumber air baku dan pelayanan air minum PERUMDA Air Minum Tirta Raharja untuk menghubungi Contact Center WhatsApp Only ke Nomor 0821-36-866-866.
Disinggung mengenai banyaknya keluhan pelanggan terkait kurang sigapnya layanan contact center tersebut, Astria menjelaskan, saat ini memang begitu banyak keluhan yang masuk melalui contact center, baik dari pelanggan atau pihak lainnya sehingga pihaknya harus menjawab satu per satu keluhan tersebut dan hal tersebut memang membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
“Bukan tidak bisa dihubungi atau kami tidak menanggapi, justru karena banyaknya keluhan pelanggan yang masuk sehingga kami harus membalasnya satu per satu, jadi mungkin terkesan low respon bagi pelanggan yang belum sempat kami balas,” ujarnya.
Selain keluhan terhambatnya aliran air bersih, para pelanggan juga berharap mendapat kompensasi berupa keringanan pembayaran tagihan ataupun keringanan denda tagihan dari Perumda Air Minum Tirta Raharja.
Menanggapi hal tersebut, Astria menyebutkan, pihak perusahaan harus melakukan perundingan diantara bagian terkait dengan pihak pemutus kebijakan serta jajaran direksi.
“Apapun itu keluhan atau keinginan dari pelanggan akan kami tampung dan dirundingkan di perusahaan, semoga setiap kebijakan yang diambil akan selalu menjadikan pelayanan yang lebih baik dari kami,” katanya.
Editor: denkur