Kepergian Sobari (73) untuk selama-lamanya meninggal duka yang mendalam bagi keluarganya.
DARA | Sebelumnya, seorang anggota Linmas Desa Laksana Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) meninggal dunia akibat tertabrak sepeda motor saat mau nyebrang di sekitar Jalan Raya Batujajar-Cimareme.
Sobari, yang semasa hidupnya mengabdikan diri menjadi anggota Linmas di Desa Laksana Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dikenal sebagai seorang pekerja keras oleh keluarganya.
“Saya tidak menyangka kalau bapak pergi begitu cepat. Sebelum kejadian itu, kita duduk di sini (teras rumah). Saya shalat isya dulu ke dalam (rumah), tahu-tahu bapak sudah pergi (ke Kantor Desa Laksana Mekar),” kata Ahmad Hidayat (33), putra bungsu almarhum Sobari, saat ditemui di rumah duka di Kampung Laksana Mekar, Desa Laksana Mekar, Kecamatan Padalarang, Kamis (28/11/2024).
Ternyata, itulah pertemuan terakhir antara bapak dan anak tersebut, kemudian Ahmad mendapat kabar jika bapaknya mengalami kecelakaan lalu lintas hingga meregang nyawa di rumah sakit.
Semasa hidup, Ahmad mengenal bapaknya sebagai seorang pekerja keras. Kendati usianya sudah menuju renta, namun almarhum Sobari enggan berpangku tangan.
Ia bahkan senang apabila kebagian jadwal piket di kantor desa itu. Selama dua hari dalam seminggu, jadwal piket dijalankan dengan suka cita.
“Keluarga sebenarnya sudah meminta bapak untuk tidak lagi menjadi anggota Linmas. Tapi bapak kayak gitu sih, susah dibilangin,,” ujar Ahmad.
Ia sendiri lupa berapa lama, bapaknya aktif menjadi anggota Linmas.
“Seingat saya, dari saya masih kecil, sampai sekarang bapak sudah aktif jadi anggota Linmas. Mungkin sekitar 40 tahun-an,” ujar Ahmad.
Ironisnya meski sudah puluhan tahun mengabdi, almarhum tidak memiliki BPJS Ketenagakerjaan, juga tidak memiliki KIS.
Agung, putra sulung almarhum Sobari mengaku mendapat firasat yang kurang enak atas kepergian bapaknya. Pada saat dirinya menjadi salah satu saksi pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Bandung Barat, tiba-tiba ia merasa kehilangan kesadaran.
“Tiba-tiba saja, saya blank. Padahal saya sedang di TPS. Sampai-sampai saya ada yang marah, karena nggak bener menyelesaikan pekerjaan,” tuturnya.
Ia malahan sempat pulang dulu ke rumah. Baru malamnya ia mendapat kabar kalau bapaknya mendapat kecelakaan dan tak lama meninggal.
“Mungkin itulah firasat yang saya rasakan,” singkatnya.
Kini, suami dari Eutik Rokayah, bapak dari dua anak dan tiga cucu ini telah pergi selama-lamanya meninggal kenangan manis bagi keluarganya.
“Saya minta do’anya supaya bapak menjadi ahli syurga,” ucapnya.
Pada saat itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) KBB, Ludi Awaludin menyempatkan diri bertakziah ke keluarga almarhum Sobari.
Ludi menyampaikan ikut berduka cita atas meninggalnya anggota Linmas tersebut.
“Saya atas nama Pemkab Bandung Barat, terutama dari Satpol PP, mengucapkan ikut berbela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga almarhum diterima di-sisi- Nya,” ucap Ludi.***
Editor: denkur | Ketenagakerjaan gambar: Ludi Awaludin saat takjiah kepada keluarga anggota Linmas yang meninggal (Foto: Ist)