Amankan Negara, 626 Kamera CCTV Dipasang di Kota Beijing

Sabtu, 24 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

@image China/REX/Shutterstock

@image China/REX/Shutterstock

DARA | CHINA – Tahun depan, 626 juta kamera CCTV dipasang di Kota Beijing China. Kamera itu bisa mengawasi dua orang yang melintas. Rencana itu didukung penuh Partai Komunis dengan alasan memang sudah mendesak untuk dilakukan sebagai bagian dari pengawasan negara.

Dilansir galamedianews dari DailyMail kemarin, sebagian besar CCTV memiliki fungsi pengenal wajah. Ada lima kota yang masuk dalam daftar kota dengan pemantau terbanyak di dunia. Kota yang paling diawasi, Chongqing dilengkapi  lebih dari 2,5 juta kamera atau satu untuk setiap enam warga. Kota lainnya yaitu Shenzhen, Shanghai, Tianjin dan Ji’nan.

Tiga kota lagi Wuhan, Guangzhou dan Beijing kini menyusul masuk dalam daftar yang sama. Data Compatitech mengungkap Shenzhen yang dihuni 12 juta warga memiliki kamera yang mengcover 6,3 orang warga. Kota yang berbatasan dengan Hong Kong ini  berencana memasang total 16 juta kamera.

Sementara Shanghai yang menjadi pusat aktivitas keuangan sudah dilengkapi kamera yang mengcover 8,8 warga. Di luar kota-kota di Cina, London dengan 627 juta kamera dan  Atlanta di Amerika Serikat juga termasuk kota dengan pengawasan tertinggi. Cina diketahui mengembangkan jaringan pengawasan berbasis kamera dan 200 juta di antaranya memiliki kecerdasan artifisial. Jumlah ini diharapkan bertambah tiga kali lipat tahun 2020.

Jaringan pengawasan Negeri Tirai Bambu disebut-sebut sebagai sistem pengenal wajah paling akurat di dunia karena mampu mengenali setiap orang dari 1,4 miliar jiwa penduduknya dalam waktu tiga detik. Sesuatu yang menjadi sasaran kritik karena dianggap menginvasi privasi serta membatasi kebebasan warga.

Tak sedikit yang membandingkan pengawasan high-tech ini dengan sistem dystopian yang dijalankan  pemimpin negara fiksi, Big Brother dalam novel George Orwell, Nineteen Eighty-Four. Selain itu jaringan pengawasan Cina juga mendukung sistem kredit sosial nasional yang menilai kelayakan kredit warga berdasarkan perilaku sehari-hari sesuai catatan rekaman kamera pengaman.

Diharapkan rampung tahun depan, sistem pengamanan dan kelayakan kredit nasional ini ikut  menentukan kemudahan akses warga dalam menyewa flat, membeli tiket perjalanan bahkan  hingga yang kasual seperti menikmati secangkir teh. Global Times menyebut sistem ini diyakini  pemerintahan Cina akan membantu negara memulihkan moral.

Statistik terakhir menunjukkan sistem kredit sosial Cina memblokir pelanggar atau “entitas yang didiskreditkan” dari 2,56 juta penerbangan dan 90.000 perjalanan kereta api berkecepatan tinggi pada bulan Juli saja.***

Editor: denkur/Sumber: galamedianews.com

Berita Terkait

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Inilah Peraih Piala Oscar 2024, Oppenheimer Terpilih sebagai Film Terbaik
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Senin, 22 Juli 2024 - 14:14 WIB

Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB