Ancaman Klaster Keluarga Meningkat, Jaga Etika Batuk dan Bersih

Senin, 4 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupatenb Garut, Yeni Yunita

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupatenb Garut, Yeni Yunita

Protokol kesehatan sangat penting guna memutus mata rantai penyebaran virus corona yang akhir-akhir ini terus mengalami peningkatan, termasuk di Kabupaten Garut.


DARA – Begitu dikatakan Bupati Garut, Rudy Gunawan yang selalu mengingatkan warganya agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, baik di rumah maupun ketika di luar rumah.

“Kita terus mengimbau dan mengingatkan kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Hindari kerumunan, pakai masker di luar maupun di dalam rumah, dan sering mencuci tangan” ujar Rudy yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut itu, Minggu kemarin (3/1/2021).

Rudy menyebutkan, ancaman penularan Covid-19 di keluarga (klaster keluarga) semakin meningkat. Klaster keluarga ini merupakan penularan virus dari salah satu anggota keluarga pada anggota keluarga yang lainnya, sehingga upaya pencegahan menjadi sangat penting dengan menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan dalam keluarga itu sendiri.

“Upaya pencegahan penularan virus (klaster keluarga) bertujuan mengurangi risiko penularan, melalui tetap memakai masker di rumah, terapkan etika batuk dan bersin, cuci tangan, makan bergizi seimbang, istirahat yang cukup serta kelola stres.” ujarnya.

Sementara itu, Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupatenb Garut, Yeni Yunita, mengatakan, selama dua hari (48 jam), di hari pertama dan kedua (1-2/1/2021), atau selama 48 jam hingga Sabtu (2/2/2020) Pukul 18.30 WIB tercatat warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 132 orang, yang sembuh 69 orang, dan yang meninggal dunia 5 orang.

Adapun rinciannya, lanjut Yeni, pada Jumat 1 Januari 2021 tercatat yang positif bertambah 70 orang, sembuh 46 orang, dan meninggal dunia 2 orang. Sedangkan pada Sabtu 2 Januari 2021 yang positif bertambah 62 orang, sembuh 23 orang, dan meninggal dunia 3 orang.

“Jadi total pasien sembuh sebantak 2.427 orang dari jumlah yang positif 4.018 orang, dan total yang meninggal dunia sebanyak 111 orang,” katanya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik
Dari Sertijab Bupati Sukabumi
Mengawali Tugasnya, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail Hadiri Sartijab Gubernur Jawa Barat
Pesan Presiden Prabowo buat Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat: Layani Segera Masyarakat
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:31 WIB

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:38 WIB

Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:18 WIB

Dari Sertijab Bupati Sukabumi

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB